SENANGSENANG.ID - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) berkolaborasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York dan Jakarta Fashion Week (JFW) menampilkan delapan produk fesyen unggulan dalam label Indonesian Fashion Forward (IFF) di ajang Pameran Dagang Fashion Business to Business COTERIE di New York Amerika Serikat pada 22-24 September 2024.
“Desainer-desainer muda Indonesia yang tergabung dalam IFF tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan tren baru,” ujar Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah, dalam keterangannya dikutip Sabtu 28 September 2024.
Kedelapan produk fesyen yang ditampilkan adalah Baha Gia, Fuguku, Kami, Nadjani, Jenna & Kaia, HijabChic, Aleza, dan Hameeda.
Baca Juga: Perusahaan Asal Swedia Latih Guru SMK jurusan Teknik Mesin di Kudus untuk Kuasai Teknologi Bearing
Koleksi ini tidak hanya menawarkan busana ready-to-wear inovatif, tetapi juga memadukan tradisi Indonesia dengan desain kontemporer.
Debut IFF di COTERIE berhasil memukau dunia mode internasional, dengan menampilkan keunikan yang menjembatani warisan budaya dan gaya modern.
“Koleksi ini menghadirkan ciri khas tersendiri yang menggabungkan warisan budaya dengan inovasi modern,” tambah Azizah.
Selain koleksi fesyen, kehadiran IFF di COTERIE semakin diperkuat dengan instalasi seni imersif karya seniman Indonesia ternama, Mulyana (MangMoel).
Instalasi seni tersebut, didukung oleh D Galerie Jakarta, terinspirasi dari ekosistem bawah laut dan mengubah IFF Lounge menjadi ruang seni yang menggambarkan kreativitas dinamis Indonesia.
Azizah menegaskan, kehadiran Indonesia di COTERIE bukan hanya memperkenalkan desainer berbakat, tetapi juga mengirimkan pesan kuat bahwa fesyen berbasis warisan, keberlanjutan, dan inovasi dapat mencuri perhatian di panggung internasional.
Baca Juga: PT Pos Indonesia Rilis Prangko NFT, Langkah Awal Masuki Ekonomi Digital
“Masa depan fesyen bukan hanya soal estetika, tetapi juga tanggung jawab dan visi untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Azizah juga berharap para desainer IFF dapat berbagi pengalaman dan menjadi mentor bagi fashionpreneur Indonesia yang ingin mengembangkan bisnisnya ke pasar global setelah kembali dari New York.