SENANGSENANG.ID - Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei 2024, Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan beberapa kegiatan peningkatan literasi masyarakat.
Salah satu kegiatan tersebut adalah aksi sosial berbagi ilmu dengan sesama melalui ‘Gerakan Sumbang Buku’.
Melalui program ini, masyarakat bisa menyumbangkan buku bacaan pantas baca ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta mulai tanggal 3 - 31 Mei 2024.
Baca Juga: Gagal Lolos Olimpiade, Ketua PSSI: Terima Kasih Garuda Muda, Terima Kasih Indonesia
Kegiatan ini bisa diikuti oleh penerbit, toko buku, pelajar, mahasiswa, pegawai pada Perangkat Daerah/Unit Kerja di Pemerintah Kota Jogja, serta masyarakat umum.
Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengapresiasi kegiatan Gerakan Sumbang Buku tersebut.
Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendorong peningkatan literasi di Kota Jogja agar gemar membaca.
Baca Juga: Bawaslu Kota Jogja Sudah Menerima 54 Berkas Pendaftar Panwascam, Melebihi 2 Kali Kebutuhan
"Ini merupakan kesempatan yang baik. Sehingga dapat mendorong penerbit dan masyarakat untuk ikut berbagi buku kepada komunitas maupun sekolah-sekolah yang membutuhkan tambahan buku di perpustakaan mereka,” jelas Singgih saat memberikan sambutan pada Jumpa Pers di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta, Rabu 8 Mei 2024.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jogja, Afia Rosdiana mengungkapkan, mekanisme Gerakan Sumbang Buku akan dilaksanakan dengan menyumbangkan buku melalui Boks Bank Buku yang telah disediakan pada beberapa titik di Kota Jogja atau diserahkan melalui Perpustakaan Pevita yang berada di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 32 Mantrijeron.
Pihaknya juga menyampaikan, banyak sekali permintaan buku dari komunitas maupun sekolah yang ada di Kota Yogyakarta bahkan hingga luar kota.
Namun pihaknya mengungkapkan, prioritas pemberian buku nantinya akan menyasar hanya di wilayah Kota Yogyakarta.
“Kami sediakan 12 titik lokasi untuk menyumbangkan buku. Jika dirasa buku yang akan disumbangkan terlalu banyak dan tidak memungkinkan untuk diantar sendiri, maka kami bisa menjemputnya,” ungkapnya.