SENANGSENAN.ID Keberadaan Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta sebagaimana dalam Undang-undang No.43 Tahun 2007 pasal 18, bahwa perpustakaan harus sesuai standar nasional perpustakaan.
Dalam rangka tersebut UPA Perpustakaan ISI Surakarta melaksanakan kegiatan persiapan menyambut visitasi akreditasi perpustakaan.
Untuk itu UPA (Unit Penunjang Akademik) Perpustakaan ISI Surakarta menyambut tim asesor akreditasi perpustakaan dari Perpustakaan Nasional RI yang terdiri dari, yakni Renda Khris Ardhi Artha, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Kelompok Kerja Akreditasi Perpustakaan Nasional RI, Bonar Sijabat, SE. M.Si. selaku Ketua Kelompok Kerja Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Perpusnas RI, dan Hardi Riky, S.I.P. selaku Pendamping Akreditasi dari Penjaminan Mutu Perpusnas RI yang melakukan visitasi ke Gedung Perpustakaan ISI Surakarta, Kampus Mojosongo pada Jumat 6 Desember 2024 sebagai bagian proses dari akreditasi.
Baca Juga: 3 Fakta Terbaru Kasus Pemberlakuan Darurat Militer di Korsel yang Tuai Sorotan Dunia Internasional
Wakil Rektor Bidang Akademik ISI Surakarta, Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn. dalam sambutannya berharap agar proses akreditasi perpustakaan ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki manajemen pengelolaan perpustakaan.
Perpustakaan juga sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas mahasiswa di bidang akademik.
Selain itu, Perpustakaan ISI Surakarta diharapkan ke depan mampu berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas layanan dengan berbagai pihak, baik ekstern maupun intern seperti dengan dosen dan mahasiswa sendiri yang mempunyai kemampuan bidang seni.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Penembakan Bos Asuransi Kesehatan di AS, Salah Satunya Petunjuk pada Selongsong Peluru
Dalam sambutannya Kepala UPA Perpustakaan ISI Surakarta, M. Ali Nurhasan Islamy, S.Sos., M.A. menyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu sarana penunjang yang didirikan untuk mendukung kegiatan civitas akademik suatu perguruan tinggi.
Berdasarkan standar nasional perpustakaan perguruan tinggi perlu dilakukan penilaian melalui akreditasi perpustakaan.
Perpustakaan ISI Surakarta merupakan perpustakaan perguruan tinggi yang belum pernah melaksanakan akreditasi.
Secara historis di dalam dokumen tahun 1971 perpustakaan sudah ada atau sejak berdirinya ASKI Surakarta, berkembang menjadi STSI Surakarta dan menjadi ISI Surakarta, namun pada 6 Desember 2024 baru pertama kali melakukan akreditasi.
Jadi ini merupakan kesempatan yang baik. Dengan akreditasi diharapkan kami dapat mengukur standar yang telah dicapai dan mengukur mutu layanan perpustakaan dan dapat menjadi kado bagi UPA Perpustakaan ISI Surakarta di akhir tahun 2024.