edukasi

Ramai Siswa Nakal ke Barak TNI, KPAI Justru Sebut Program Dedi Mulyadi Itu Belum Ada Standar Baku

Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:54 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Instagram.com/@dedimulyadi71)

SENANGSENANG.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi telah mulai menerapkan program pendidikan karakter bagi siswa di barak Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sebelumnya, Gubernur Jabar yang dikenal kerap membagikan aktivitas kerjanya di media sosial (medsos) itu mulai mengirimkan siswa di Purwakarta dan Bandung ke Barak TNI, sejak 5 Mei 2025.

Program Dedi itu tidak lepas dari pro kontra di tengah masyarakat. Ada yang khawatir dengan didikan tegas ala TNI kepada siswa, terdapat pula yang mendukung demi kedisiplinan anak-anak di Jabar.

Baca Juga: Banding Ditolak Pengadilan Tinggi! Formasi Cella, Tantri, dan Chua Diakui Sah sebagai Band Kotak

Terkini, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra turut memberi pandangannya terkait program Gubernur Jabar itu.

Jasra menyoroti belum adanya standar baku dalam penyelenggaraan program pendidikan karakter terhadap para siswa di Barak militer TNI.

Komisioner KPAI itu melanjutkan, akibatnya terdapat perbedaan pola pelaksanaan di dua tempat Barak TNI, yakni di Purwakarta dan Bandung.

Baca Juga: Gelombang ke-2 Jemaah Calon Haji Mulai Tiba di Jeddah, Ini Alasan Petugas Beri Imbauan Kenakan Pakaian Ihram dari Indonesia

"Perbedaan tersebut mencakup struktur program, ketersediaan sarana prasarana," tutur Jasra dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat, 16 Mei 2025.

Kemudian, Jasra menyoroti adanya metode pengajaran mata pelajaran sekolah yang tidak seragam pada berbagai tingkat pendidikan para siswa di dua tempat Barak TNI tersebut.

"Rasio antara peserta dan pembina serta metode pengajaran mata pelajaran sekolah yang tidak seragam meskipun berasal dari jenjang kelas dan jurusan yang berbeda," terangnya.

Baca Juga: 20 Miliar Dolar AS Melayang! Asuransi Asia Hadapi Keterbatasan Pembayaran Klaim di Tengah Kerugian Ekonomi 2024, Indonesia Ikut Tertekan

Komisioner KPAI itu menyebut, perbedaan dalam metode belajar siswa di Barak TNI berpotensi mempengaruhi hasil dari program sang Gubernur Jabar.

"Kondisi ini dikhawatirkan dapat memengaruhi mutu hasil dari program secara keseluruhan," tandasnya.**

Tags

Terkini