SENANGSENANG.ID - Les menjadi salah satu alternatif kegiatan belajar bagi siswa-siswi yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan yang didapatkan di sekolah.
Jika les biasanya dilakukan di luar jam sekolah dan berbayar. Lalu bagaimana jika les dibayar dengan sampah?
Inovasi ini digagas oleh Bank Sampah Berseri (BSB) yang ada di Desa Krandengan, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Ramalan Bintang Leo Kamis 2 Maret 2023 Meski Banyak Konflik, Kehidupan Cintamu Akan Baik Hari Ini
BSB menyediakan fasilitas Lebah, yakni les berbayar sampah bagi pelajar TK dan SD di Kecamatan Bulukerto.
Siswa yang datang untuk belajar tidak perlu membawa uang untuk pembayaran, namun cukup membawa sampah rumah tangga yang kemudian dikumpulkan kepada pengelola BSB di lokasi Rumah Darling (Sadar Lingkungan) besutan BSB.
“Anak-anak boleh membawa sampah apa saja, bahkan bila hanya membawa satu botol plastik bekas air mineral, kami terima sebagai sarana pembayaran les."
Baca Juga: Aniaya Cewek di Kos-kosan, Perempuan Residivis Kambuhan Warga Tegalrejo Yogya Dibekuk Polisi
"Bawa sampah satu plastik besar juga pasti kami terima dengan senang hati. Sampah yang terkumpul nantinya dikelola oleh tim BSB untuk diolah atau didaur ulang, sehingga memiliki nilai ekonomi lebih,” kata Koordinator BSB, Riyanto dikutip dari portal resmi Pemprov Jateng.
Ditambahkan, tambahan pelajaran yang diberikan adalah les mata pelajaran dengan tiga pelajaran unggulan, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan teknik pengelolaan sampah mandiri bagi anak-anak.
Pengajarnya adalah relawan komunitas BSB yang juga guru di sekolah daerah setempat.
Siswa yang terdaftar mengikuti Lebah BSB sebanyak 225 anak.
Ditemui di Komplek Sekretariat Daerah Wonogiri usai Acara Rembug Sampah, belum lama ini, Riyanto menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, terkait pengelolaan sampah yang baik dan menghasilkan nilai ekonomi.