Gunung Balak Magelang Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Religi, Sadranan Jadi Salah Satu Ikon

photo author
- Senin, 24 Juli 2023 | 09:13 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein bersama jajaran Forkompimcam Pakis saat menghadiri kegiatan Sadranan di Gunung Balak, Pakis.  (Foto: MC Kab Magelang)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein bersama jajaran Forkompimcam Pakis saat menghadiri kegiatan Sadranan di Gunung Balak, Pakis. (Foto: MC Kab Magelang)

SENANGSENANG.IDSadranan Gunung Balak merupakan tradisi yang pada hakekatnya merupakan kegiatan adat yang membaur dengan kebudayaan Jawa dan ajaran Islam, menjadi tradisi secara turun-temurun yang diwariskan dari para leluhur.

Tradisi ini, di samping sebagai sarana untuk mensyukuri dan bertawasul atas karunia yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa, juga untuk mendoakan kepada leluhur, yang dilanjutkan dengan membersihkan dan menabur bunga di makam Gunung Balak.

Hal ini disampaikan Bupati Magelang melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein saat menghadiri Sadranan Gunung Balak di Desa Pakis Kecamatan Pakis, Minggu 23 Juli 2023.

Baca Juga: Penjualan Naik 50 Persen dan Ingin Perkuat Pasar di DIY-Jateng, United E-Motor Akan Buka Diler Baru di Yogya

"Kami memandang, ini menjadi kebiasaan unik, yang ada di Desa Pakis, sebab Sadranan yang biasanya hanya dilaksanakan pada bulan Sya'ban saja, tidak terkecuali bagi masyarakat Desa Pakis yang pelaksanaannya juga di bulan Suro," jelasnya.

"Untuk itu, sudah sepatutnya kita bersyukur sekaligus bangga sebagai warga masyarakat Kabupaten Magelang khususnya Desa Pakis ini, bisa melaksanakan dan melestarikan tradisi Sadranan Gunung Balak," sambung Slamet Achmad Husein.

Ia berharap, kegiatan Sadranan Gunung Balak ini bisa terus tumbuh dan berkembang serta mampu bergerak untuk membuat keragaman budaya semakin hidup.

Baca Juga: Meriahnya Lomba Jemparingan Yogyakarta, Sayang Pesertanya Sepuh-Sepuh, Anak Muda Jangan Mau Kalah Dong

"Kami juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan budaya gotong-royong, sebagai jati diri rakyat Indonesia, tanamkan secara mendalam rasa kebersamaan, menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga tercipta kondusivitas wilayah yang aman dan damai di masyarakat, yang pada akhirnya bisa mewujudkan masyarakat Kabupaten Magelang yang Semakin Sejahtera, Berdaya Saing dan Amanah (Sedaya Amanah)," harap Husein.

Kepala Desa Pakis, Margo Utomo menyampaikan bahwa kegiatan Sadranan Gunung Balak ini sudah dilaksanakan secara turun temurun untuk mendoakan para leluhur dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya masyarakat di Kecamatan Pakis sehat, aman sentosa dan lebih guyub rukun.

Lebih lanjut, Margo Utomo mengatakan bahwa Bapak Bupati Magelang telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat kaitan dengan akan dilakukannya revitalisasi lokasi Gunung Balak tersebut.

Baca Juga: Mauricio Souza Siapkan Rencana Redam Kekuatan Persis Solo, Kekalahan dari Bali United MemotivasiPemain Madura

"Kita berharap pada tahun 2024 Gunung Balak ini akan segera direvitalisasi dengan tujuan untuk dijadikan destinasi wisata religi," ungkap Margo Utomo.**

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X