Dengan belajar itu, sangat diharapkan suatu saat dia bisa berilmu dan tahu kalau dirinya berilmu, dan bisa memberi manfaat
Keempat: Orang yang tidak tahu (tidak berilmu), dan dia tidak tahu kalau dirinya tidak tahu.
Menurut Imam Ghazali, inilah adalah jenis manusia yang paling buruk, bisa dikatakan bodoh, selalu merasa mengerti/pinter, padahal ia tidak tahu apa-apa.
Orang seperti ini susah disadarkan, kalau diingatkan ia akan membantah.
Abu al-Laits Nashr bin Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim As Samarqandy ulama dari Uzbekistan dalam buku Tanbiih al-Ghaafiliin menjelaskan perilaku yang muncul karena kebodohan.
Yaitu marah tanpa sebab, berbicara tanpa ada manfaatnya, memberikan sesuatu tidak pada tempatnya, mengumbar rahasia kepada siapapun. terlalu mudah percaya kepada siapapun, tidak mampu membedakan mana teman dan mana musuh.
Sikap bijak menghadapi orang bodoh adalah:
وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ
Wa a'ridh 'anil-jaahiliin.
"Berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh," QS Al A’raf ayat 199.
Penjelasan Tafsir Al Mukhtashar/Markaz Tafsir Riyadh, jangan membalas kebodohan mereka dengan tindakan serupa, berupa perilaku menyakiti, atau perilaku kikir.
Sedangkan menurut Syaikh Dr Muhammad Sulaiman Al Asyqar dari Madinah, jangan melayani perdebatan dengan orang bodoh.
Perilaku yang disebabkan kebodohan jangan dibalas dengan perilaku serupa, balaslah dengan kebaikan yang didasari kecerdasan dan kejernihan hati.