Illalladżiīna aāmanuụ wa 'amiluṣ-ṣhooliḥaāti wa tawaāṣhou bil-ḥaqqi wa tawaāṣhou biṣ-ṣhobr.
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
Allah SWT menjanjikan perniagaan yang tidak akan pernah rugi.
Dalam surat Surat Fatir ayat 29.
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتٰبَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلٰوةَ ,وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجٰرَةً لَّنْ تَبُورَ
Innalladżiīna yatluụna kitaāballahi wa aqoomuṣ-ṣholaāta, wa anfaquụ mimmaā razaqnāhum sirraw wa 'alāniyatay yarjụna tijārotal lan tabuụr.
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al Qur'an) dan menegakkan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan,"
"mereka itu mengharapkan perniagaan/perdagangan yang tidak akan rugi."
Ada tiga perniagaan/perdagangan yang tiada pernah merugi baik di dunia maupun di akhirat, yaitu:
1. Membaca Al Qur'an dengan Istikamah.
2. Menegakkan salat.
3. Berinfaq baik tersembunyi maupun terang-terangan.
Penjelasan tentang keuntungan yang ditawarkan Allah ada pada ayat selanjutnya yaitu: