Pertama: Belajar dan mengamalkan ajaran yang ada di Al Qur'an.
Perilaku Rasulullah adalah cerminan kandungan Al Qur'an.
Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata:
فَإِنَّ خُلُقَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ كَانَ القُرآنَ
Fa inna khuluqo nabiyyillaahi Sholallahu Alaihi Wa Sallam kaānal qur'aan.
"Sesungguhnya akhlak Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah Al-Qur’an," HR Muslim, No. 746.
Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Pajak di 2026, Fokus pada Peningkatan Kepatuhan
Kedua: Istiqomah menjalankan sunnah-sunnahnya.
Menjalankan Sunnah Rasulullah tidak selalu banyak temannya, Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari berkata: "Orang muslim yang paling utama adalah orang yang menghidupkan sunah-sunah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang telah ditinggalkan (manusia),"
"maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah SAW), karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya di kalangan manusia (Kitab "Al Jaami’ li akhlaaqir raawi (1/168))."
Ketiga: Mengajarkan dan mencontohkan akhlaq Rasulullah.
Beliau bersabda:
بلغوا عني ولو آية
Ballighuu 'anni walaw aayah.