ragam

Tiga Bulan Berjalan, Fitur Anti-Spam Indosat Hadang Ratusan Juta Upaya Penipuan Digital

Sabtu, 29 November 2025 | 09:10 WIB
Dalam kurun waktu tiga bulan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berhasil memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko. (Foto: Dok. Indosat)

SENANGSENANG.ID – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat capaian signifikan dari fitur Anti-Spam dan Anti-Scam yang diluncurkan sejak 7 Agustus 2025.

Dalam kurun waktu tiga bulan, sistem berbasis kecerdasan artifisial (AI) ini berhasil memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko, memberi peringatan pada 90 juta pesan mencurigakan, serta melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital.

Ancaman Penipuan Digital

Laporan GASA State of Scams in Indonesia 2025 menegaskan urgensi perlindungan digital. Sebanyak 66% orang dewasa di Indonesia mengalami upaya penipuan dalam setahun terakhir, dengan 14% di antaranya kehilangan uang hingga total kerugian mencapai Rp49 triliun.

Baca Juga: Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen PBNU, Polemik Internal Mencuat

Selain kerugian finansial, 51% korban mengaku mengalami stres akibat insiden tersebut.

Teknologi AIvolusi5G

Fitur Anti Spam dan Anti Scam menjadi bagian dari program AIvolusi5G, sinergi antara kecanggihan AI dan jaringan 5G Indosat.

Sistem ini bekerja otomatis di tingkat jaringan tanpa perlu aplikasi tambahan, menyaring panggilan dan pesan mencurigakan sebelum sampai ke pelanggan.

Baca Juga: Zio Sandi, Bintang Muda Asal Sleman Debut Single Pop-Dangdut 'Turah Wani'

“Teknologi ini dirancang agar pelanggan dari berbagai usia bisa menjelajahi dunia digital dengan lebih percaya diri,” ujar Bilal Khazmi, Director and Chief Commercial Officer IOH.

Data Internal: Ratusan Juta Upaya Dicegah

  • 290 juta panggilan spam teridentifikasi di jaringan VoLTE
  • Lebih dari 500 juta SMS dan panggilan scam/spam terdeteksi dalam 2,5 bulan
  • 145 juta pesan spam dan scam ditandai, termasuk 110 juta pesan penipuan

Meski belum sepenuhnya memblokir semua ancaman, sistem ini efektif sebagai peringatan dini yang membantu pelanggan mengambil langkah pencegahan sebelum menjadi korban.

Baca Juga: Di Hari Guru Nasional, Prabowo: Kalau Guru Itu Keras, Jangan-Jangan Anakmu yang Nakal

Halaman:

Tags

Terkini