SENANGSENANG.ID - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas Amikom Yogyakarta mendapatkan pengalaman langsung dunia kerja dalam kegiatan “Studi Visit, Industri Kreatif”.
Kegiatan ini menjadi komitmen Prodi Ilmu Komunikasi dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kunjungan menyasar pada industri kreatif, baik yang berbasis animasi, media massa, maupun media digital, yakni Dwisapta-Dentsu, Video.com, Trans 7, Narasi, MNC Animation, dan Studio Shoh Entertainment.
Selama empat hari terhitung dari Minggu 26 November 2023, sebanyak 67 mahasiswa dan 6 dosen pendampaing dapat melihat ‘dapur’ kerja industri- industri kreatif tersebut.
Tak hanya itu, mahasiswa diajak untuk mengenali potensi dirinya dengan berdiskusi langsung bersama para pekerja kreatif, dan bahkan mencoba mempraktekan langsung kompentensi yang dimiliki.
Gakkoi Ardianto, mahasiswa peserta Studi Visit tersebut mendapatkan pengalaman untuk mempraktekan alur kerja dalam membuat animasi, dari pra produksi hingga pasca produksi.
“Dari kegiatan ini saya mendapatkan wawasan baru tentang kerja di bidang kreatif terutama produksi animasi, seperti; cara mengedit, rekaman suara dan banyak hal lainnya yang belum pernah saya tahu,” ujarnya.
Sementara Selvi Sugiana mengaku sangat beruntung mengikuti kegiatan tersebut, karena dapat membuka wawasannya di dunia kerja yang sangat kompetitif, baik di bidang perfilman, televisi maupun jurnalistik dengan basis teknologi digital. Ia jadi dapat menentukan pilihan untuk dapat menekuni satu bidang keilmuan.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa juga semakin terbuka wawasannya untuk mengikuti program magang kerja pada industri-industri kreatif tersebut sesuai dengan peminatannya masing-masing.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, Erik Hadi Saputra mengatakan kegiatan tersebut penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyatan dan dinamika lapangan.
"Pengalaman berharga ini bisa dimanfaatkan dengan baik, khususnya untuk mematangkan persiapan para mahasiswa menjadi professional,” ungkapnya.