SENANGSENANG.ID - Dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) atau talenta bidang digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melaksanakan program strategis, seperti melakukan transformasi Sekolah Tinggi Multimedia STMM Yogyakarta menjadi Politeknik Digital Yogyakarta.
“(Perubahan nama STMM menjadi Politeknik Digital Yogyakarta) ini salah satu langkah kita dari sekian banyak program strategis yang dibuat oleh Kominfo untuk memenuhi kebutuhan talenta digital di tahun 2030,” kata Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait peninjauan pembangunan Gedung Kampus STMM MMTC di Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dikutip Sabtu 18 Mei 2024.
Menurut Nezar Patria, jumlah talenta digital yang akan dibutuhkan Indonesia dalam waktu dekat mencapai sembilan juta orang.
Untuk mencukupi kebutuhan itu, Kementerian Kominfo melaksanakan pengembangan talenta digital melalui tiga tingkatan yang mencakup Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.
“Paling tidak kita membutuhkan sembilan juta talenta digital. Adapun yang dilakukan oleh STMM yang nanti akan bertransformasi menjadi Politeknik Digital memenuhi tujuan dan kebutuhan itu juga nantinya,” ujarnya.
Nezar Patria menjelaskan, pembangunan Gedung Politeknik Digital Yogyakarta dilengkapi dengan sejumlah fasilitas sarana dan prasarana pendukung seperti amphitheater, studio, theater dalam ruang dan sejumlah ruang untuk belajar.
“Beberapa lantai yang didedikasikan untuk ruang kelas, ada juga untuk laboratorium yang digunakan mahasiwa memperdalam segala lini studi di bidang digital,” jelas Wamenkominfo.
Sementara itu, Ketua STMM Noor Iza mengatakan, pembangunan gedung baru merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam pengembangan talenta digital nasional.
Tiga unit gedung yang sedang dibangun tersebut akan disebut sebagai Gedung Transformasi Digital untuk Politeknik Digital Yogyakarta.
“Tadi Pak Wakil Menteri menyampaikan fasilitas yang telah ada memang di desain untuk bagaimana bisa menjadi center daripada kolaborasi untuk pengembangan talenta digital kedepan,” ungkap Noor Iza.
Noor Iza mengatakan, transformasi dari sekolah tinggi menjadi politeknik juga akan membuat perguruan tinggi ini menjadi pusat kolaborasi bersama para mitra dan para pemangku kepantingan (stakeholders).