Bangun Kolaborasi Budaya antar Generasi Z, Kemendikbudristek Gelar Temu Karya SMK Seni se-Indonesia

photo author
- Selasa, 26 Desember 2023 | 08:51 WIB
Temu Karya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Seni se-Indonesia di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jawa Timur, 19 hingga 23 Desember 2023. (Foto: Dok. Kemendikbudristek)
Temu Karya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Seni se-Indonesia di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jawa Timur, 19 hingga 23 Desember 2023. (Foto: Dok. Kemendikbudristek)

SENANGSENANG.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan Temu Karya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Seni se-Indonesia di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan Jawa Timur, 19 hingga 23 Desember 2023.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid, mengungkapkan bahwa kegiatan temu karya ini merupakan salah satu wadah bagi para siswa dan sekolah untuk dapat berkolaborasi dan membangun jejaring.

“Jika kita membicarakan kebudayaan, para pelajar dan sekolah menjadi aktor dan institusi yang sangat penting dalam pelestarian dan pemajuan kebudayaan."

Baca Juga: Wuling Air EV Mobil Listrik Terbaik di Ajang Forwot Cars Of The Years 2023, Kalahkan 4 Finalis Ini

"Untuk itu kita perlu memperbanyak ruang-ruang kolaborasi dan interaksi untuk menggali kreativitas dari nilai-nilai budaya dan tradisi untuk mereka. Apalagi SMK Seni, yang core-nya adalah budaya itu sendiri,” ujar Dirjen Hilmar dalam keterangannya dikutip Senin 25 Desember 2023.

Temu Karya SMK Seni se-Indonesia diikuti oleh SMK Negeri 12 Surabaya, SMK Negeri 1 Kasihan Yogyakarta, SMK Negeri 8 Surakarta, SMK Negeri 3 Sukawati, SMK Negeri 10 Bandung, SMK Negeri 2 Gowa, SMK Negeri 7 Padang, SMK Negeri 57 Jakarta, dan SMK Negeri 3 Banyumas.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai ajang pertukaran informasi dan wacana agar dapat bersaing di kancah internasional, ruang apresiasi seni, terdokumentasinya catatan tari dan musik, menstimulus pembuatan karya kreatif, memupuk toleransi antar budaya, dan menarik minat generasi Z terhadap seni dan budaya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Baca Juga: Main-Main di Rawamangun, Vikri and My Magic Friend Berbagi Panggung dengan Rumah Putih, Orgie dan Hatchbackz

Abing Santoso, Guru Seni Tari SMK Negeri 12 Surabaya, sekaligus menjadi direktur artistik kegiatan Temu Karya ini menjelaskan bahwa menjadi tantangan sendiri untuk memandu kolaborasi sekitar 153 pelajar dari 9 sekolah.

“Saya senang dan bangga melihat antusias anak-anak walaupun harus beradaptasi dan mengikuti jadwal kegiatan yang cukup padat. Mungkin ini kali pertama bukan hanya bagi mereka, tetapi juga SMK Seni se-Indonesia untuk bisa berkumpul dan saling berinteraksi dalam kegiatan semacam ini,” ucap Abing.

Lebih lanjut, ia turut mengapreasi semangat generasi muda yang melestarikan seni budaya melalui media sosial.

Baca Juga: Perayaan Natal Berjalan Lancar, Pj Wali Kota Singgih Raharjo: Momentum Ciptakan Kedamaian dan Kerukunan di Kota Jogja

“Media sosial menjadi salah satu ruang aktualisasi yang dekat dengan generasi muda saat ini, dan itu adalah ruang kita untuk melestarikan budaya di era digital ini."

"Karena itu kami menyisipkan kegiatan pembuatan konten seni berkolaborasi dengan para siswa,” tutur Abing yang juga aktif sebagai content creator budaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X