edukasi

Sekolah Swasta Gratis di DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung akan Umumkan Daftar 40 Sekolah pada Mei 2025

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:25 WIB
Ilustrasi. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, segera umumkan daftar 40 sekolah swasta yang akan menjadi bagian dari program pendidikan gratis. (Kolase/ istock.com)

“Setelah rapat mengenai KJP dan KJMU, pak Gub (Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung) akan memfokuskan untuk sekolah gratis,” jelasnya.

Baca Juga: BGN Bantah Adanya Tindak Korupsi di Program MBG, KPK Sampaikan Asal Informasinya

Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan dalam sistem pendidikan di Jakarta, terutama bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam membayar biaya pendidikan.

Sebelumnya, pada 23 Agustus 2024, Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan sekolah gratis.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa semua anak mendapatkan akses pendidikan selama 12 tahun, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan.

Baca Juga: Soal Paula Verhoeven Ingin Temui Kedua Anaknya, Baim Wong: Setiap Hari Juga Boleh

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, menjelaskan bahwa program ini akan melibatkan sekitar 2.900 sekolah swasta, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.

Ketua Bidang Komunikasi Tim Transisi Pramono Anung dan Rano Karno, Cyril Raoul Hakim, menyebut bahwa 40 sekolah yang akan menjadi percontohan ini adalah bagian dari janji 100 hari pertama pemerintahan Pramono Anung dan Rano Karno.

“Eksekusinya di tahun ajaran baru bulan Juli. Tapi insya Allah akan diumumkan di bulan Mei, di Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional),” ujar Cyril pada 4 Februari 2025 lalu.

Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy A06 5G, Hape Dua Jutaan Jagoan Gaming Anti Lag Disokong Dimensity 6300

Sekolah swasta yang bergabung dalam program ini telah dipetakan berdasarkan kualitas dan biaya operasionalnya.

Sekolah yang termasuk dalam klaster 1 hingga klaster 3 akan menjadi prioritas utama.

Selain itu, sekolah yang ingin bergabung harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki peserta didik ber-NIK Jakarta dan telah menerima dana BOS dari pemerintah pusat selama tiga tahun terakhir tanpa terputus.

Baca Juga: Ngaku Dibully se-Indonesia, Codeblu Akui Minta Imbalan Kerja Sama namun Bukan Pemerasan ke Toko Roti

Dengan adanya program ini, diharapkan seluruh masyarakat Jakarta dapat mengakses pendidikan gratis tanpa harus terbebani biaya yang tinggi. **

Halaman:

Tags

Terkini