edukasi

ISI Surakarta Kenalkan Kolaborasi Animasi dan Wayang Kulit Lewat Program PISN

Sabtu, 15 November 2025 | 13:32 WIB
Optimalisasi Seni Tradisi Wayang Kulit Melalui Pertunjukkan Kolaborasi Animasi dan Media Promosi Berbasis Multimedia di SD Muhammadiyah I Ketelan, Surakarta. (Dok. ISI Surakarta)

SENANGSENANG.ID – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta memperkenalkan kolaborasi unik antara animasi modern dan seni tradisi wayang kulit melalui Program Inovatif Seni Nusantara (PISN) 2025.

Kegiatan bertajuk Optimalisasi Seni Tradisi Wayang Kulit Melalui Pertunjukkan Kolaborasi Animasi dan Media Promosi Berbasis Multimedia ini digelar di SD Muhammadiyah I Ketelan, Surakarta, Jumat (14/11/2025).

Acara dimulai dengan siswa kelas 6C menyanyikan lagu dolanan Menthog-Menthog dan Cublak-Cublak Suweng yang dipandu Tri Haryoko dari Sanggar Omah Wayang Mas Kamto.

Baca Juga: ORGIE Rayakan 3 Tahun Berkarya dengan Single 'Tak Mengerti' dan Jersey Edisi Khusus

Ia menjelaskan unsur-unsur dalam wayang dengan menghadirkan tokoh Punakawan sebagai pengantar, mulai dari gapit, tudhing, hingga ornamen tatah sungging.

Wayang Bertemu Animasi

Ketua tim PISN ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilosadoso, memberikan materi tentang bagaimana karakter wayang dapat diadaptasi menjadi karya animasi.

Ia juga menayangkan video animasi dari potongan cerita Babad Alas Wanamarta kepada puluhan siswa.

Baca Juga: Pemerintah Ubah Strategi Pemusnahan Pakaian Impor Ilegal, Tak Lagi Dibakar

“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa wayang bisa hadir dalam medium baru tanpa kehilangan nilai tradisinya,” ujarnya.

Siswa Diberi Pengalaman Langsung

Kelas Inspirasi kali ini semakin menarik karena siswa diajak memegang dan memainkan wayang kulit secara langsung.

Setiap anak mendapat wayang untuk diperagakan, sebuah pengalaman yang jarang mereka dapatkan.

Baca Juga: ARTJOG 2026: Seni Itu Panjang, Generasi Baru Menyapa

Halaman:

Tags

Terkini