SENANGSENANG.ID – Artificial Intelligence (AI) kini semakin dekat dengan kehidupan generasi muda. Namun, penggunaannya sebagai konsultan mental dinilai tidak tepat.
Hal inilah yang menjadi fokus sosialisasi Tim Bimaruna DKV ISI Surakarta dalam kegiatan Bimaruna Goes To SMK Negeri 3 Surakarta, belum lama ini.
Sosialisasi bertema “Bijak dalam Penggunaan AI sebagai Konsultan Mental: Psikolog Tanpa Empati Bukan Solusi bagi Generasi Z” diikuti 72 siswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) SMK Negeri 3 Surakarta.
Baca Juga: Pameran Internasional 'Interfaith' di UIN Walisongo: Seni Jadi Jembatan Kerukunan
Edukasi Generasi Z
Tim Bimaruna yang beranggotakan Niken Ayu Widya Ulhag, Afifah Nur Ardiyanti, Intan Nuraeni, dan Nazhneen Cahyaning Yuniar, dengan bimbingan dosen M. Harun Rosyid Ridlo, menyampaikan materi tentang pentingnya sikap bijak dalam menggunakan AI.
Selain pemaparan, kegiatan juga diisi dengan sharing session di mana siswa berbagi pengalaman mereka menggunakan AI.
Sebagai penutup, tim mengadakan kuis interaktif dengan hadiah berupa sticker pack dan zine berisi materi edukasi serupa.
Baca Juga: Meriah! Kirab Merah Putih dan Parade Budaya Nusantara Warnai Titik Nol Yogyakarta
Pesan Penting: Empati Tak Bisa Digantikan
Niken Ayu Widya Ulhag, mewakili tim, menegaskan bahwa AI tidak bisa menggantikan peran psikolog.
“Proses konsultasi mental tetap membutuhkan empati dan intervensi manusia. Kami berharap Generasi Z lebih bijak dan selalu ingat bahwa #YangAhliTetapSolusi,” ujarnya.
Bagian dari LIDM 2025
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025, yang mendorong mahasiswa untuk melakukan kampanye edukasi digital di masyarakat.