Menanamkan Koding dan AI Sejak Dini: Pelatihan Berpikir Komputasional bagi 38 Calon Pelatih PAUD dari 15 Provinsi se-Indonesia

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 06:08 WIB
Pelatihan Calon Pelatih dalam Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD di Wisma Djarum Ploso Kudus, 27–31 Oktober 2025. (Foto: Istimewa)
Pelatihan Calon Pelatih dalam Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD di Wisma Djarum Ploso Kudus, 27–31 Oktober 2025. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Di era kecerdasan buatan dan transformasi digital, kemampuan berpikir komputasional menjadi salah satu fondasi penting bagi generasi masa depan.

Untuk menyiapkan anak Indonesia agar tangguh menghadapi tantangan tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI menggelar Pelatihan Calon Pelatih dalam Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD di Wisma Djarum Ploso Kudus, 27–31 Oktober 2025.

Pelatihan Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD di Kudus ini diikuti oleh 38 peserta dari 15 provinsi, terdiri atas guru dan kepala sekolah PAUD, serta perwakilan dari Direktorat Guru PAUD dan Pendidikan Non-Formal (PNF).

Baca Juga: DPR Kritik Kemenhaj Ajukan Penurunan Biaya Haji 2026 Cuma Sejuta, Singgung soal Kinerja Kementerian Baru

Selain itu peserta berasal dari Direktorat PAUD, dan Unit Pelaksana Teknis Ditjen GTK dan PG dari Provinsi Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selama sepekan,mereka mendalami konsep berpikir komputasional dan cara mengintegrasikannya ke dalam kurikulum PAUD.

Menurut Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Non-Formal, Suparto SAg MEd PhD, kemampuan berpikir komputasional bukan sekadar soal koding, melainkan proses berpikir logis, sistematis, dan kreatif yang menjadi dasar pemecahan masalah kompleks.

Baca Juga: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Mahfud MD: Sudah Sesuai Syarat Yuridis

"Peran guru PAUD sangat strategis untuk menanamkan fondasi berpikir komputasional sejak dini. Karena itu, pengembangan kapasitas guru menjadi prioritas kami," ujarnya.

Kegiatan pembukaan berlangsung di Kudus, disertai semangat kolaboratif lintas daerah dan lembaga.

Kudus dan Sumbawa Barat menjadi dua daerah pionir yang telah menerapkan berpikir komputasional di jenjang PAUD sejak 2023.

Dari kedua wilayah ini, delapan guru terpilih dilibatkan dalam penyusunan panduan dan materi pelatihan.

Baca Juga: 97 WNI Diduga Terlibat Kerusuhan di Kamboja, Cak Imin: Jangan Salah Pilih Jadi Pekerja Migran

Panduan tersebut dikembangkan bersama Ketua Kelompok Kerja PAUD BAN PDM, Dr Irma Yuliantina MPd, serta di-review oleh Tim Bebras Indonesia, bagian dari inisiatif global yang mempromosikan keterampilan berpikir komputasional sejak dini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X