SENANGSENANG.ID - Di era kecerdasan buatan dan transformasi digital, kemampuan berpikir komputasional menjadi salah satu fondasi penting bagi generasi masa depan.
Untuk menyiapkan anak Indonesia agar tangguh menghadapi tantangan tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI menggelar Pelatihan Calon Pelatih dalam Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD di Wisma Djarum Ploso Kudus, 27–31 Oktober 2025.
Pelatihan Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD di Kudus ini diikuti oleh 38 peserta dari 15 provinsi, terdiri atas guru dan kepala sekolah PAUD, serta perwakilan dari Direktorat Guru PAUD dan Pendidikan Non-Formal (PNF).
Selain itu peserta berasal dari Direktorat PAUD, dan Unit Pelaksana Teknis Ditjen GTK dan PG dari Provinsi Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selama sepekan,mereka mendalami konsep berpikir komputasional dan cara mengintegrasikannya ke dalam kurikulum PAUD.
Menurut Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Non-Formal, Suparto SAg MEd PhD, kemampuan berpikir komputasional bukan sekadar soal koding, melainkan proses berpikir logis, sistematis, dan kreatif yang menjadi dasar pemecahan masalah kompleks.
Baca Juga: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Mahfud MD: Sudah Sesuai Syarat Yuridis
"Peran guru PAUD sangat strategis untuk menanamkan fondasi berpikir komputasional sejak dini. Karena itu, pengembangan kapasitas guru menjadi prioritas kami," ujarnya.
Kegiatan pembukaan berlangsung di Kudus, disertai semangat kolaboratif lintas daerah dan lembaga.
Kudus dan Sumbawa Barat menjadi dua daerah pionir yang telah menerapkan berpikir komputasional di jenjang PAUD sejak 2023.
Dari kedua wilayah ini, delapan guru terpilih dilibatkan dalam penyusunan panduan dan materi pelatihan.
Baca Juga: 97 WNI Diduga Terlibat Kerusuhan di Kamboja, Cak Imin: Jangan Salah Pilih Jadi Pekerja Migran
Panduan tersebut dikembangkan bersama Ketua Kelompok Kerja PAUD BAN PDM, Dr Irma Yuliantina MPd, serta di-review oleh Tim Bebras Indonesia, bagian dari inisiatif global yang mempromosikan keterampilan berpikir komputasional sejak dini.
Artikel Terkait
Pengurus PBG Kudus Dikukuhkan, Djarum Foundation Komitmen dan Konsisten Dukung Kompetensi Guru
Kudus Jadi Pelopor Nasional Pendidikan Koding dan Kecerdasan Artifisial Sejak Dini, Libatkan Ribuan Guru dan Siswa
AI Tak Hanya Sekadar Tren, Namun Jadi Kebutuhan Pekerja Remote di Era Digital Masa Kini
Mafindo Magelang Raya dan Disdikbud Gelar Pelatihan AI untuk Guru SMP
Mafindo Yogyakarta dan Dinas Pendidikan Sleman Gelar AI Goes to School Batch 2