SENANGSENANG.ID - Kabupaten Kudus Jawa Tengah, mencatat tonggak penting dalam dunia pendidikan Indonesia dengan menginisiasi pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) sejak usia dini.
Tak sekadar wacana, inisiatif pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial telah menjangkau ribuan siswa dan ratusan guru di Kudus, dari tingkat PAUD hingga SD/MI, menjadikan Kudus sebagai pelopor nasional dalam penguatan berpikir komputasional.
Sejak tahun 2023, Kudus mulai memperkenalkan pendekatan berpikir komputasional dengan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial melalui pelatihan dan pendampingan yang intensif kepada guru-guru PAUD di 36 satuan pendidikan.
Baca Juga: Djarot PDIP Sindir 'Korupsi Gajah' yang Dibiarkan usai Heboh Perkara Tom Lembong dan Hasto
Hasilnya, lebih dari 10.300 anak usia dini mulai mendapatkan manfaat dari cara belajar baru yang menekankan pada logika, pemecahan masalah, dan kemampuan analitis.
Langkah progresif ini didukung oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, serta Direktorat Guru PAUD dan Pendidikan Nonformal.
Tahun 2024, cakupan program diperluas ke tingkat TK, KB, Satuan PAUD Sejenis (SPS), hingga TPA, melibatkan setidaknya 160 guru tambahan.
Upaya ini berpuncak dalam Festival dan Lomba Berpikir Komputasional yang digelar di Pendopo Kabupaten Kudus, Minggu 27 Juli 2025.
Baca Juga: Layanan Publik Transparan Jadi Fokus Pertemuan Seskab Teddy dan Menteri Imipas Agus Andrianto
Sebanyak 250 lebih siswa dari 11 SD/MI di Kudus menunjukkan kreativitas dan kecakapan berpikir dalam berbagai tantangan.
Sekolah yang ambil bagian antara lain SD 2 Barongan, SD Ananda, SD Cahaya Nur, SDIT Al Islam, SDIT Umar bin Khattab, SD Kanisius, SD Masehi, SD Unggulan Muslimat NU, MIN Kudus, MI Muhammadiyah Al Tanbih, dan MI NU Banat.
Lomba tersebut bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga ruang untuk mengasah keterampilan nyata yang dibutuhkan di abad ke-21.
Anak-anak ditantang menyusun algoritma secara manual (unplugged), membangun animasi dengan Scratch, hingga merakit robot bertema Sustainable Development Goals (SDGs).
Artikel Terkait
AI Bakal Jadi Kurikulum Baru di Sekolah, Pembelajaran Siap Dimulai di Tahun Ajaran Baru, Begini Penjelasan Wapres Gibran
Menteri Ekraf Kunjungi Tiga SMK Binaan Djarum Foundation di Kudus, Dukung Talenta Kreatif Tembus Pasar Global
Bangkitkan Semangat Kartini Lewat Aksi Hijau, Bakti Lingkungan Djarum Foundation Revitalisasi Taman Inspirasi di Rembang
Sejarah Baru Kecerdasan Artifisial Indonesia Lahir, Indosat Luncurkan Sahabat-AI 70 Miliar Parameter
Wamenkomdigi Soroti Penyalahgunaan AI dan Deepfake, Sebut Perempuan dan Anak Rawan Jadi Korban