Kudus Jadi Pelopor Nasional Pendidikan Koding dan Kecerdasan Artifisial Sejak Dini, Libatkan Ribuan Guru dan Siswa

photo author
- Senin, 28 Juli 2025 | 11:33 WIB
Para peserta lomba creative robotics, salah satunya merakit robot yang bisa mengambil dan membuang sampah. (Foto: Muhammad Thoriq)
Para peserta lomba creative robotics, salah satunya merakit robot yang bisa mengambil dan membuang sampah. (Foto: Muhammad Thoriq)

Salah satu tantangan yang paling diminati adalah menyortir koin dan menyelesaikan pola menggunakan prinsip dekomposisi dan abstraksi.

Di SD 2 Barongan, siswa kelas 5 tampak sangat antusias mengikuti sesi block coding menggunakan platform Scratch.

"Anak-anak aktif bertanya, tertarik mencoba, dan merasa belajar jadi menyenangkan," ujar salah satu guru pendamping.

Hal serupa terjadi di MI Muhammadiyah Al Tanbih, di mana siswa kelas 2 belajar matematika melalui pendekatan bermain,  memahami garis dan bentuk datar dari benda-benda sekitar dengan cara yang kreatif.

Baca Juga: Erick Thohir Usai Indonesia Tembus Final AFF U-23: Recovery, Evaluasi, dan Percaya Diri!

Salah satu ungkapan bangga datang dari Jocellyne Ellen Christabelle, siswi kelas 6 SD Masehi Kudus.

Ia keluar sebagai juara pertama lomba animasi Scratch setelah berhasil mereplikasi dan menyusun animasi dari block code ciptaannya sendiri.

"Seru sekali kompetisinya, tidak terlalu sulit tapi cukup menantang," kata Jocellyne.

Ia mengaku telah belajar intensif selama dua bulan dengan bimbingan guru sebelum mengikuti lomba tersebut.

Baca Juga: Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Serukan Penyelesaian Damai dan Awasi WNI di Daerah Terdampak

Yang menggembirakan, implementasi program ini mulai menunjukkan hasil nyata.

Dalam waktu dua bulan, rata-rata nilai siswa kelas 4-6 dalam tes BEBRAS- yang dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir komputasional,  meningkat hingga 62 persen dari skor awal.

Tes ini merupakan bagian dari inisiatif internasional untuk mengevaluasi keterampilan logika dan pemecahan masalah pada siswa sekolah dasar dan menengah.

Jocellyne Ellen Christabelle, siswi kelas 6 SD Masehi Kudus, keluar sebagai juara pertama lomba animasi Scratch.
Jocellyne Ellen Christabelle, siswi kelas 6 SD Masehi Kudus, keluar sebagai juara pertama lomba animasi Scratch. (Foto: Muhammad Thoriq)

Menurut Primadi H Serad, Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation, program ini dirancang untuk mendukung peningkatan skor PISA (Programme for International Student Assessment).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X