Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Serukan Penyelesaian Damai dan Awasi WNI di Daerah Terdampak

photo author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 20:42 WIB
Pemerintah Indonesia akan mengawasi WNI yang berada di wilayah terdampak konflik Thailand dengan Kamboja. (indonesia.go.id)
Pemerintah Indonesia akan mengawasi WNI yang berada di wilayah terdampak konflik Thailand dengan Kamboja. (indonesia.go.id)

SENANGSENANG.ID - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri buka suara soal konflik yang tengah berkecamuk antara Thailand dan Kamboja.

Ketegangan di perbatasan kedua negara Asia Tenggara itu telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir dan memicu kekhawatiran kawasan.

“Indonesia memantau dengan cermat perkembangan di perbatasan antara Thailand dan Kamboja,” tulis Kemlu RI dalam unggahan resminya di platform X pada Jumat, 25 Juli 2025.

Baca Juga: Pernah Merana Ditinggal Dhani, Maia Estianty Ngaku Santai Bila Irwan Mussry Digoda Wanita Lain

Pemerintah Indonesia menyuarakan keyakinannya bahwa kedua negara sahabat itu dapat menyelesaikan konflik dengan mengedepankan jalur damai.

“Kami yakin bahwa kedua negara tetangga akan segera kembali ke cara-cara damai untuk menyelesaikan perbedaan,” lanjut pernyataan tersebut.

Selain mendorong resolusi damai, Kemlu juga memastikan bahwa pemerintah terus memantau keselamatan dan kesejahteraan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak konflik.

Baca Juga: Pemerintah China Blokir Para Influencer yang Sebar Konten ‘Buruk’ di Medsos, Helmy Yahya hingga Inul Daratista Beri Komentar

“Pemerintah Republik Indonesia juga memantau keselamatan dan kesejahteraan warganya yang tinggal di daerah terdampak,” tegas Kemlu RI.

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja telah meningkat sejak Mei 2025, setelah seorang tentara Kamboja tewas dalam konfrontasi bersenjata di perbatasan.

Konflik kian memanas setelah insiden di bulan Februari, ketika polisi Thailand melarang wisatawan Kamboja menyanyikan lagu kebangsaan mereka di Prasat Ta Moan Thon, sebuah kuil Khmer yang terletak di wilayah sengketa perbatasan kedua negara.

Baca Juga: Tim Dosen FSRD ISI Surakarta Gelar Pelatihan Personalized Virtual Reality Batik Fesyen di SMKN 1 Wonogiri

Situasi kini berkembang menjadi krisis kemanusiaan. Kementerian Dalam Negeri Thailand mencatat lebih dari 138.000 orang, termasuk 428 pasien rumah sakit, telah dievakuasi dari wilayah perbatasan.

Sementara itu, otoritas Kamboja menyebut lebih dari 20.000 warganya telah dipindahkan dari Provinsi Preah Vihear di utara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X