SENANGSENANG.ID – Banjir dan longsor yang melanda Sumatra Utara pada akhir November lalu masih menyisakan penderitaan bagi warga di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Salah satu daerah terdampak parah adalah Bonan Dolok, Kecamatan Sitahuis, yang akses jalannya rusak berat akibat amblas.
Kondisi ini memaksa warga menempuh perjalanan jauh dan berbahaya demi mendapatkan bantuan logistik.
Baca Juga: BNN Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Sabu di Kamboja, Bukti Kepemimpinan Komjen Suyudi Ario Seto
Kisah perjuangan mereka terungkap lewat video yang diunggah akun TikTok @zaits_bf pada Rabu (17/12/2025).
Menyeberangi Sungai dan Jalan Becek
Dalam rekaman tersebut, warga Bonan Dolok terlihat berkumpul untuk menjemput bantuan makanan.
Baca Juga: Anak-anak Aceh Tetap Semangat Belajar di Sekolah Darurat Pascabanjir
Perjalanan yang ditempuh tidak mudah, mereka harus melewati jalan becek dan menyeberangi sungai.
“Takut longsor, iya jalannya kan becek semua. Ada lagi menyeberangi sungai kami nanti pulang,” ujar salah seorang warga.
Bantuan yang berhasil dibawa pulang antara lain beras, mi instan, ikan sarden, dan minyak goreng.
Solidaritas untuk Sesama
Tak hanya untuk kebutuhan sendiri, sebagian warga juga mengambil bantuan bagi orang lain.
Artikel Terkait
BNPB: 916 Tewas, 274 Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra
Menhan Sjafrie Tegaskan Penanganan Banjir Sumatra Mandiri, Bantuan Malaysia–China Bersifat Personal
Eks Penyelidik KPK Soroti Dugaan Pembalakan Liar di Balik Banjir Sumatra
Korban Banjir Bandang Sumatra Tembus 990 Jiwa! Rumah Tertutup Lumpur, Warga Masuk dengan Merangkak
Satgas PKH Ungkap Indikasi Pidana di Balik Banjir dan Longsor Sumatra
Pemulihan Pascabencana Banjir Sumatra Diprediksi Panjang, Akademisi Ingatkan Ancaman Sosial