Seorang ibu misalnya, membawa popok dan bubur untuk bayi yatim piatu yang orang tuanya meninggal tertimbun longsor.
Baca Juga: Mahasiswa Fotografi ISI Yogyakarta Ubah Kecemasan Pasca-Kampus Jadi Perayaan Seni
“Ibu ini mau bawain bubur buat anak bayi yang orang tuanya meninggal tertimbun longsor,” tulis keterangan video.
Korban dan Pengungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah merilis data terbaru: hingga Rabu (17/12/2025), tercatat 131 orang meninggal dunia, 26 luka-luka, dan 41 orang masih dalam pencarian. Sebanyak 10.887 jiwa mengungsi di 12 kecamatan.
Baca Juga: Seni Dedok: Tubuh, Kuasa, dan Harapan yang Nyaris Remuk
Bonan Dolok sendiri menjadi satu dari delapan desa yang masih terisolir.
Upaya pembukaan akses terus dilakukan agar distribusi bantuan bisa menjangkau seluruh warga terdampak.
Potret Keteguhan Warga
Baca Juga: IFG Diganjar Predikat INSTAR Committed Company atas Praktik Bisnis Lestari
Perjuangan warga Bonan Dolok menegaskan betapa sulitnya distribusi bantuan di wilayah terisolasi.
Di tengah ancaman longsor dan medan berat, solidaritas dan semangat bertahan hidup tetap menjadi kekuatan utama masyarakat.**
Artikel Terkait
BNPB: 916 Tewas, 274 Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra
Menhan Sjafrie Tegaskan Penanganan Banjir Sumatra Mandiri, Bantuan Malaysia–China Bersifat Personal
Eks Penyelidik KPK Soroti Dugaan Pembalakan Liar di Balik Banjir Sumatra
Korban Banjir Bandang Sumatra Tembus 990 Jiwa! Rumah Tertutup Lumpur, Warga Masuk dengan Merangkak
Satgas PKH Ungkap Indikasi Pidana di Balik Banjir dan Longsor Sumatra
Pemulihan Pascabencana Banjir Sumatra Diprediksi Panjang, Akademisi Ingatkan Ancaman Sosial