Menanamkan Koding dan AI Sejak Dini: Pelatihan Berpikir Komputasional bagi 38 Calon Pelatih PAUD dari 15 Provinsi se-Indonesia

Ia berharap, kolaborasi lintas provinsi ini bisa mempercepat lahirnya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Selama pelatihan berlangsung, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung di empat satuan PAUD percontohan di Kudus yang telah menerapkan pendekatan berpikir komputasional.

Baca Juga: FIFA Luncurkan Lompetisi Anyar di Asia Tenggara, ASEAN Cup Bidik 700 Juta Fans Bola

Mereka diharapkan menjadi pelatih di daerah masing-masing dan menularkan praktik baik ini kepada lebih banyak guru.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah bersama sektor swasta untuk memperluas literasi digital dan kesiapan menghadapi perkembangan kecerdasan buatan sejak jenjang paling dasar.

Dengan menanamkan kemampuan berpikir sistematis, analitis, dan kreatif sejak usia dini, anak-anak diharapkan kelak tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi berbasis teknologi.

Sejalan dengan itu, di Kudus telah berdiri Pusat Belajar Guru (PBG) yang didirikan tahun 2016, merupakan inisiatif Bakti Pendidikan Djarum Foundation bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation- School Development Outreach dan Pemerintah Kabupaten Kudus.

Baca Juga: DKI Jakarta Juara Umum PON Bela Diri 2025. Tahun 2027 Kembali Digelar di Kudus untuk Babak Kualifikasi PON Reguler

Lembaga ini berperan sebagai Teacher Learning Centre yang telah melatih lebih dari 11.000 guru dari berbagai jenjang pendidikan.

PBG Kudus konsisten menjadi pusat peningkatan kapasitas guru agar mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan berkarakter.

Melalui program seperti pelatihan berpikir komputasional, PBG memperkuat visi menjadi lembaga unggul dalam membentuk guru profesional yang siap menghadapi tantangan global. **