SENANGSENANG.ID - Sebanyak 38 mahasiswa Prodi Desain Interior FSRD ISI Surakarta didampingi oleh dosen pembimbing melakukan kunjungan ke Rumah Atsiri Indonesia, Karanganyar Jawa Tengah.
Kunjungan ini merupakan bagian dari program kuliah lapangan yang rutin diadakan Prodi Desain Interior setiap tahunnya.
Agenda kegiatan yang diselenggarakan pada hari Jumat, 17 Maret 2023 itu juga menjadi bentuk apresiasi desain Rumah Atsiri Indonesia di Tawangmangu, Karanganyar sebagai wahana peningkatan pengetahuan desain.
Baca Juga: Horoskop Shio Ular Selasa 21 Maret 2023 Sebelum Memilih Diet, Konsultasikan dengan Dokter Anda
Desain merupakan hasil karya cipta manusia yang diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan wadah kegiatan, relaksasi, pengembangan pengetahuan dan dapat mendukung pemenuhan ekonomi.
Terkait dengan hal tersebut, tujuan kuliah di luar kampus yaitu memberi kesempatan mahasiswa untuk mengamati, mempelajari, dan berinteraksi langsung dengan materi yang diajarkan oleh dosen di kelas dan dari pustaka.
Menurut Harmilyanti Sulistyani, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pendamping menyampaikan bahwa di lapangan mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pihak-pihak yang ada dalam proses desain dan pengguna desain.
"Selama kegiatan ini mahasiswa Prodi Desain Interior, antusias untuk mengapreasiasi desain arsitektur dan taman Rumah Atsiri Indonesia saat Exhibition Tour," terang Harmilyanti dalam rilis yang diterima senangsenang.id, Senin 20 Maret 2023.
Selain itu mahasiswa juga berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan perwakilan Rumah Atsiri Indonesia dan seniman Tac Tic Plastik yang sedang menggelar karya bersama dalam rangka Pameran Kelana Aroma Warna.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (Memorandum of Agreement) antara Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dengan Rumah Atsiri Indonesia untuk peningkatan potensi, kompetensi dan pemberdayaan kedua belah pihak.
"Selain itu tujuan dari kuliah lapangan ini juga sebagai upaya mengajak mahasiswa lebih peduli dengan isu lingkungan dan desain yang berkelanjutan," pungkas Harmilyanti.**