SENANGSENANG.ID - Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar kelas, yang didorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), telah menghasilkan berbagai dampak yang sangat memuaskan.
Melalui program-program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek maupun yang diselenggarakan secara mandiri oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia, mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang bermakna.
“Mengikuti program MBKM meninggalkan kesan mendalam bagi mahasiswa peserta program. Karena para mahasiswa berbagai keterampilan penting yang bermanfaat bagi pembentukan kepribadian dan persiapan memasuki dunia kerja menjadi terasah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, dalam keterangan tertulisnya Jumat 2 Juni 2023.
Baca Juga: Optimis! Garuda Tambah 5 Armada Baru dan Targetkan Penumpang Naik 30 Persen
Di antara enam program MBKM yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek adalah Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), di mana untuk pelaksanaan 2023 akan menghadirkan skema pendanaan parsial antara mahasiswa dengan pemerintah atau skema co-funding.
Melalui jalur co-funding itu, Program IISMA memberikan kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa Indonesia yang ingin mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi luar negeri terbaik selama satu semester dengan pembiayaan yang berasal dari dua pihak, yaitu dana dari pemerintah dan mahasiswa secara mandiri.
“Pembukaan Program IISMA jalur co-funding itu sejalan dengan terus meningkatnya antusiasme dan animo yang tinggi baik dari mahasiswa, perguruan tinggi dalam negeri, dan berbagai institusi pendidikan terbaik di luar negeri,” jelas Nizam.
Baca Juga: BNI Java Jazz Festival 2023, Momentum Tingkatkan Transaksi Digital Tapcash
Sejak diluncurkan pada 2021, terdapat lebih dari 20.000 mahasiswa telah mendaftar ke Program IISMA dan sebanyak 3.797 mahasiswa jalur sarjana maupun vokasi telah dikirim ke luar negeri untuk mencari pengalaman, memperkaya wawasan, dan mengenalkan budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia.
Sepanjang perjalanannya, Program IISMA menjadi salah satu program favorit dan terbuka untuk seluruh mahasiswa dari Sabang hingga Merauke.
Sebagai mahasiswa yang disiapkan mampu berkontribusi lebih bagi pembangunan daerah asalnya, Program IISMA hingga saat ini telah mengirimkan 9 orang mahasiswa yang berasal dari daerah tertinggal.
Baca Juga: Momen Presiden Jokowi Incipi Kuliner Bakmi Legendaris Pak Pele di Altar Yogyakarta
Selain itu, Program IISMA juga telah memberangkatkan 73 mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan KIP-K.
Kehadiran Program IISMA juga menjadi langkah diplomasi bagi Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan diplomasi di tingkat internasional melalui pertemuan mahasiswa lokal dan internasional, dosen dan masyarakat.