edukasi

Puluhan Desa di Kudus Menjadi Sasaran KKN 1.305 Mahasiswa UMK, Emban Program Penurunan Stunting

Senin, 21 Agustus 2023 | 18:50 WIB
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kudus, Drs Agus Budi Satriyo MH, secara simbolis mengenakan jaket kepada mahasiswa UMK yang akan melaksanakan KKN di 88 desa di wilayah Kota Kretek. (Foto: Linfokom UMK)

SENANGSENANG- Sebanyak 88 desa di Kota Kretek menjadi sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) 1.305 mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK).

Program KKN di 88 desa di Kudus yang diikuti lebih dari 100 mahasiswa UMK dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian secara langsung kepada masyarakat

Pelepasan kegiatan penerjunan mahasiswa KKN UMK yang akan berlangsung selama satu bulan dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Geger Benda Mencurigakan di Bekasi Utara Ternyata Bukan Bom, Begini Penjelasan Polisi

Hadir ratusan perwakilan mahasiswa koordinator desa (kordes), Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Camat serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Kudus.

KKN UMK mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat dalam Menunjang Pembangunan Wilayah".

Melalui tema tersebut, mahasiswa KKN UMK diharapkan mampu turut serta membangun serta mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat.

Baca Juga: Operasional Ibadah Haji 1444 H Ditutup, hingga 18 Agustus 2023 Sebanyak 26 Jemaah Haji Meninggal Dunia

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kudus, Drs Agus Budi Satriyo MH mengatakan, seorang mahasiswa harus mampu memberikan solusi permasalahan yang ada dalam masyarakat.

"Sebagai mahasiswa, kalian harus bisa memberikan jalan keluar atau solusi atas segala permasalahan yang ada dalam masyarakat," ungkapnya.

Solusi tersebut tentunya atas dasar pengabdian dan terjun langsung kedalam masyarakat.

Baca Juga: Cocok Dimakan saat Musim Bediding Bund, Resep Bikin Chicken Roll Rumahan dan Chilli Oil Simpel Pakai Boncabe

Agus menambahkan, dalam penerjunan KKN kali ini mahasiswa juga harus mendalami karakteristik masyarakat yang ada di setiap desa.

"Kultur dan tipikal budaya setiap masyarakat berbeda, kalian harus mendalami secara langsung." pesannya.

Halaman:

Tags

Terkini