SENANGSENANG.ID - Harga emas dalam produk logam mulia, Antam terpantau mengalami penurunan sebesar Rp4.000 menjadi Rp1.754.000 dari Rp1.758.000 per gram pada Selasa, 8 April 2025.
Melansir dari laman Logam Mulia, harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun menjadi Rp1.604.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017.
Baca Juga: Garuda Muda U-17 Melangkah ke Piala Dunia Qatar 2025, Erick Thohir: Perjuangan Belum Selesai
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen.
Hal itu untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP, dan PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berkaca dari hal itu, Ahli Strategi Pasar Logam Mulia di Zaner Metals, Peter Grant menyoroti para pedagang menghubungkan penurunan harga emas dengan aksi ambil untung pada kelas aset lain.
Baca Juga: Talud Sungai di Kudus Tergerus, Timbulkan Ancaman Serius bagi Warga hingga Butuh Penanganan Segera
Dilansir dari Reuters, Peter Grant menyebut aksi ambil untung itu dapat mendorong investor menjual sebagian kepemilikan emas guna menutupi kerugian.
"Saat pasar mengalami aksi jual akibat tekanan deleveraging, pasar mencari peluang pembelian saat harga sedang turun," ungkap Peter Grant pada 5 April 2025.
"Orang-orang menjual posisi menguntungkan untuk menutupi margin tersebut, tetapi saya pikir dalam jangka panjang mereka akan terus mencari tempat berlindung yang aman dan emas tentu saja salah satunya." tandasnya.**
Artikel Terkait
Crazy Rich Surabaya Budi Said Dituntut 16 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp1,08 Triliun di Kasus Transaksi Emas
Naik 6 Persen dari Tahun Lalu, KAI Sediakan 4,5 Juta Kursi Kereta untuk Mudik Lebaran 2025
Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi Dex Series, Sementara Pertamax Segini Harganya
Harga Tiket Pesawat Resmi Turun 13-14 Persen, Berlaku untuk Penerbangan 24 Maret hingga 7 April 2025, Berikut Jadwalnya
Sejarah Panjang Minyakita yang Kini Telah Melenceng dari Tujuannya dan Berbagai Kasus yang Terjadi
OCBC Group Dukung Usaha Pelestarian Lingkungan: Memitigasi Perubahan Iklim di Tahun 2025