Dengan adanya platform ini, pedagang di Pasar Kliwon dapat mengunggah foto produk, menuliskan harga, dan mengelola toko mereka secara mandiri.
Untuk pengantaran barang, Mider juga menggandeng layanan pengantaran lokal yang dikenal dengan nama Mider Rider, yang akan memastikan produk sampai ke tangan pembeli dengan efisien.
Mider kini tengah memasuki tahap awal operasional setelah resmi diluncurkan.
Bisri menegaskan, platform ini bertujuan untuk memberdayakan sekitar 2.000 pedagang di Pasar Kliwon dan mendigitalisasi cara mereka berjualan.
"Kami mengadakan diskusi dengan asosiasi pedagang, dan sambutan mereka sangat positif. Harapannya, Mider bisa menjadi katalisator untuk menggeliatkan ekonomi pasar tradisional,” tegasnya.
Bupati Kudus, Samani Intakoris, memberikan apresiasi tinggi atas keberadaan Mider, yang dinilai sebagai langkah positif dari anak muda Kudus yang memiliki kepekaan terhadap tantangan ekonomi saat ini.
"Kami akan melakukan kajian dan evaluasi lebih lanjut. Dengan Mider, kami berharap dapat menjembatani hubungan antara penjual dan pembeli, sekaligus memperkuat ekonomi lokal,” katanya.
Dengan Mider, Pasar Kliwon kini memiliki peluang baru untuk berkembang melalui digitalisasi, menciptakan pasar yang lebih modern namun tetap mempertahankan nuansa tradisional yang khas. **
Artikel Terkait
Indosat dan GoTo Group Luncurkan Sahabat-AI, Ekosistem LLM Berbahasa Daerah Perkuat Kedaulatan Digital
Menkomdigi Ajak Generasi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Penyebaran Konten Positif
Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Gelar Pelatihan Digital Marketing Konten Instagram KWT Jasmine Nologaten
Indosat dan Nokia Perluas Jaringan 4G dan 5G, Bersinergi Tingkatkan Inklusi Digital di Wilayah Terpencil Indonesia
Era Digital Kian Berkembang Pesat, Data Analyst Unggulan Makin Dicari: Yuk, Tambah Wawasan di Bootcamp Excel DQLab!