SENANGSENANG.ID – Pengusaha Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir kembali menegaskan komitmennya di pasar modal dengan menambah kepemilikan saham di PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).
Dalam transaksi di pasar reguler pada 17–19 November 2025, Boy membeli 3.146.700 lembar saham TRIM.
Langkah ini disebut sebagai bentuk keyakinannya terhadap kinerja positif Trimegah dalam beberapa kuartal terakhir sekaligus optimisme terhadap prospek pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Bank BJB Bungkam Soal Wafatnya Sang Direktur Utama Yusuf Saadudin
“Saya melihat momentum positif di industri keuangan Indonesia. Trimegah telah menunjukkan transformasi dan peningkatan kinerja yang kuat, dan saya percaya perusahaan serta pasar modal Indonesia memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik,” ujar Boy Thohir, Kamis (20/11/2025).
Dorong Peran Lembaga Keuangan Nasional
Transaksi tersebut juga mencerminkan penguatan peran lembaga keuangan nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Menurut Boy, investasi domestik yang semakin aktif menjadi sinyal baik bagi partisipasi investor lokal.
Kepemilikan Saham Boy Thohir
Mengacu laporan RTI Business per 31 Oktober 2025, Boy Thohir tercatat memiliki 34,64 persen saham TRIM atau sekitar 2,46 miliar lembar.
Dengan harga saham Rp700, nilai kepemilikannya mencapai Rp1,72 triliun.
Sementara itu, kinerja Trimegah Sekuritas terus menunjukkan tren positif.
Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Ali/Devin Menang Dramatis Lawan Chinese Taipei di Amongrogo
Artikel Terkait
Generasi Milenial Lebih Sadar Tabungan Darurat Sejak Krisis Ekonomi di 2008, Begini Kata Pakar Keuangan
JP Morgan Prediksi Pasar Saham RI Bangkit di Semester II 2025, Konsumsi Domestik Jadi Motor Utama
Investasi Ekonomi Kreatif Tembus Rp90,1 Triliun, Menekraf Sebut Investor Kian Percaya
Layanan Aplikasi Growin’ Error, Begini Penjelasan Mandiri Sekuritas
Tak Hanya Suntik Rp200 Triliun ke Himbara, Menkeu Purbaya Siapkan 5 Hal Ini untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Capai Target
Menimbang Langkah Pemerintah Membuka Penempatan Dana untuk BPD: Peluang atau Pertaruhan?