ekbis

BPS Catat Inflasi 2,12 Persen di Agustus 2024, Beras dan Bensin Jadi Pemicu Utama

Senin, 2 September 2024 | 23:49 WIB
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers terkait inflasi pada Senin 2 September 2024. (Foto: Tangkapan Layar Youtube BPS)

SENANGSENANG.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,12 persen pada Agustus 2024 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,06.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers pada Senin 2 September 2024 menyampaikan bahwa kelompok pendidikan mengalami inflasi pada Agustus 2024, meskipun lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi pada Juli 2024.

"Biaya sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan akademi/perguruan tinggi menjadi komoditas utama penyumbang inflasi kelompok pendidikan pada Agustus 2024, masing-masing dengan andil sebesar 0,01 persen," ungkap Pudji.

Baca Juga: Beli Pertalite Harus Gunakan QR Code, Begini Cara Daftar dan Syaratnya

Baca Juga: Kominfo, PT Pos Indonesia, dan KWI Luncurkan Prangko Khusus Kunjungan Paus Fransiskus

Selain pendidikan, kelompok transportasi juga menjadi penyumbang utama inflasi Agustus 2024 dengan andil sebesar 0,03 persen.

Kenaikan harga bensin dan solar menjadi faktor penting, dengan inflasi masing-masing sebesar 0,66 persen dan 0,43 persen, serta andil inflasi sebesar 0,03 persen dari kenaikan harga bensin.

Pudji juga menjelaskan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi y-on-y pada Agustus 2024 dengan andil sebesar 0,96 persen.

Baca Juga: Pematung Enam Presiden, Yusman Terima Gelar Maestro Seni Patung dari ISI Padang

Baca Juga: Seniman Tisna Sanjaya Tutup Helatan ARTJOG 2024, Sampai Jumpa 20 Juni 2025 dengan Tema Motif: Amalan

Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain beras, sigaret kretek mesin (SKM), cabai rawit, kopi bubuk, dan gula pasir.

Inflasi y-on-y tertinggi di tingkat provinsi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan dengan 5,05 persen, sementara yang terendah berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan 1,02 persen.

Di tingkat kabupaten/kota, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan dengan 7,75 persen dan IHK sebesar 108,61, sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat dengan 0,11 persen.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aries Selasa 3 September 2024, Diskusikan Masalah pada Saat Anda Berdua Sedang Santai

Halaman:

Tags

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB