SENANGSENANG.ID - Puluhan pengurus asosiasi usaha di Jepara berkumpul di Gedung Shima untuk mengikuti talkshow dan business forum untuk membahas persoalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Ukir.
Kegiatan talkshow dan business forum yang digelar oleh Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Kahmi (BPD Hipka) Kabupaten Jepara, memiliki target bagaimana UMKM di Kota Ukir ini bisa bangkit dan lebih kuat dalam menghadapi persaingan.
Selain itu, acara penguatan UMKM dalam giat talkshow dan business forum di Kota Ukir ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bisnis dan memfasilitasi diskusi antar anggota asosiasi usaha di Jepara.
Baca Juga: Kemenko Pangan Alokasikan Rp139,4 Triliun untuk Swasembada Pangan di 2025
Ketua BPD Hipka Kabupaten Jepara, H Chairul Anwar SSos menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan pengusaha dari berbagai asosiasi untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk membina UMKM di Jepara agar dapat berkembang dan berdaya saing," ujarnya, usaia acara yang berlangsung Rabu 30 Oktober 2024.
Chairul juga menegaskan bahwa ke depan akan ada lebih banyak forum seperti ini untuk berbagi pengalaman pengetahuan bisnis.
Baca Juga: Kunjungi Daerah 3T di NTT, Menkomdigi Meutya Hafid: Sinyal Internet dan Fasilitas Pendidikan Jadi Prioritas
"Acara ini juga merupakan bentuk sinergi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Jepara, mengingat Hipka adalah anggota Kadin," terangnya.
Ketua Kadin Kabupaten Jepara, Andang Wahyu Triyanto menyampaikan kebanggaannya atas pelaksanaan forum ini.
"Salah satu tugas Kadin adalah menumbuhkan usaha dan pengusaha baru, termasuk yang terkecil."
Baca Juga: Reza Rahadian Debut Sutradara Garap Film 'Pangku', Tayang di Bioskop Tahun Depan
"Ini penting untuk mempertahankan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Andang mengingatkan bahwa sekitar 98 hingga 99 persen unit usaha di Indonesia adalah pelaku UMKM.
"Kami mendorong semua pihak untuk berkontribusi dalam membangkitkan perekonomian di wilayah masing-masing."
"Kadin siap bersinergi dengan berbagai asosiasi usaha untuk mendukung ekonomi masyarakat paling bawah," tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jepara, Samiadji mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh industri furniture Jepara, terutama dalam hal ketercukupan tenaga kerja.