Untuk itu, pihaknya akan menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar dapat memberikan kemudahan bagi para pengusaha dalam proses perizinan.
"Kami akan membentuk tim yang akan membantu mempermudah proses perizinan. Jika ada izin tambahan seperti Andalalin atau izin lainnya, kami siap membantu," kata Bupati.
Helmi Tas'an Wartono, Ketua DPK Apindo Kudus yang baru dilantik mengapresiasi dukungan dari Pemkab Kudus.
Menurutnya, kemudahan dalam proses perizinan, terutama NIB sangat penting untuk memperlancar kegiatan usaha di daerah ini.
"Kami ingin Kudus menjadi tempat yang memiliki iklim investasi yang mudah, aman, dan cepat."
"Dengan perizinan yang dipermudah, dunia usaha dapat berkembang lebih pesat dan menyerap lebih banyak tenaga kerja," ungkap Helmi.
Saat ini, jumlah anggota DPK Apindo Kabupaten Kudus mencapai sekitar 50 pengusaha, dengan berbagai jenis usaha mulai dari industri makanan dan minuman, pabrik rokok, hingga sektor-sektor lainnya.
Kehadiran Apindo di Kudus diharapkan dapat memberikan pendampingan yang lebih baik bagi para pengusaha, termasuk UMKM agar dapat berkembang dan berkompetisi di pasar lokal maupun internasional.
Salah satu contoh keberhasilan Apindo adalah keterlibatan mereka dalam memperkenalkan produk UMKM Kudus, seperti kopi Muria dan teh dari daun nanas, dalam pameran ekonomi kreatif di Libya.
Baca Juga: Pemkab Sleman Resmikan 4 Lokasi Program Padat Karya Tahap 1, Ini Lokasinya
Ini menjadi bukti bahwa produk-produk lokal Kudus mampu bersaing di pasar global.
Dengan semangat baru yang dibawa oleh pengurus DPK Apindo Kudus masa bakti 2024-2029, Helmi dan seluruh anggotanya berkomitmen untuk terus berusaha maksimal dalam meningkatkan perekonomian daerah melalui dunia usaha.
"Semoga dengan dukungan dari pemerintah, iklim usaha di Kudus semakin kondusif dan dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat," harapnya. **