ekbis

Kargo Technologies Luncurkan Identitas Baru, Targetkan 40.000 Armada EV di 2035

Rabu, 3 Desember 2025 | 12:05 WIB
Kargo Technologies resmi meluncurkan program kemitraan logistik berbasis kendaraan listrik. (Foto: Dok. Kargo Technologies)

Peluncuran di Jakarta dihadiri lebih dari 150 pemangku kepentingan, termasuk pembuat kebijakan, produsen EV, lembaga pembiayaan, dan media.

Baca Juga: Telkomsel Hadirkan Paket Siaga Peduli, Internet dan Telepon Gratis untuk Korban Bencana di Sumatra

Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan peran penting sektor swasta dalam mendorong transisi energi.

“Pemerintah telah menyusun arah yang jelas, tetapi sektor privat lah yang harus menerjemahkannya menjadi proyek nyata, armada nyata, dan lapangan kerja nyata,” katanya.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menyoroti gelombang investasi baru dari Tiongkok di sektor EV, baterai, dan logistik digital yang diyakini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra kunci dalam perdagangan regional.

Baca Juga: Tim DKV ISI Surakarta Lolos Abdidaya 2025, Angkat Perpustakaan Kampung Jadi Pusat Kreativitas

Identitas Visual Baru

Kargo juga memperkenalkan logo baru berupa dua panah diagonal berkonvergensi dengan simbol kilat di tengahnya.

Panah melambangkan hubungan operasional antara Kargo, mitra, dan pelanggan, sementara kilat menegaskan komitmen terhadap teknologi listrik.

Baca Juga: Kereta Khusus Petani-Pedagang Resmi Beroperasi: Dorong Ekonomi Rakyat Kecil Lewat Transportasi Murah

Tahapan Implementasi dan Kemitraan

Program pilot telah dimulai akhir 2025 dengan sejumlah pelanggan besar seperti SPX, Astro, Teleport, dan Modena.

Tahapan ini bertujuan mengukur efisiensi energi, kesiapan rute, serta mengumpulkan umpan balik dari pengguna awal.

Baca Juga: Akhmad Munir Lantik Pengurus PWI Jateng, Tegaskan Integritas Wartawan di Era Disrupsi

Untuk mempercepat adopsi EV, Kargo menjalin kerja sama dengan produsen kendaraan listrik komersial seperti Foton, JAC, Wuling, dan VKTR yang sudah melakukan lokalisasi produksi di Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB