Gandeng Perupa Astuti Kusumo, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Tiga Prangko Seri Malioboro

photo author
- Rabu, 7 Juni 2023 | 15:46 WIB
Pameran Linimasa Prangko Yogyakarta, di Hotel Phoenix. (Foto: Humas Pemkot Yogya)
Pameran Linimasa Prangko Yogyakarta, di Hotel Phoenix. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

SENANGSENANG.ID - Malioboro menjadi ikon Kota Jogja yang punya sejarah panjang dan direkam dalam berbagai media, dari tulisan hingga visual.

Salah satunya terekam dalam koleksi dan studi penelitian tentang prangko atau juga dikenal sebagai filateli.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menceritakan, Pemkot Yogyakarta meluncurkan prangko seri Malioboro dengan tiga desain pada Rabu 7 Juni 2023 hari ini.

Baca Juga: Gigih Berkreasi Wujudkan Mimpi, Kiat Sukses Tara Ayu Ciptakan Strategi Konten Efektif di Shopee Affiliate

Ketiga desain itu menggambarkan Malioboro dari tiga perspektif, yaitu Teras Malioboro, Ketandan dan Ngejaman, dengan menggandeng perupa ternama Astuti Kusumo.

“Prangko Malioboro menjadi simbol bermakna dan penanda, peradaban serta perkembangan Kota Jogja dari berbagai perspektif. Ketandan dengan pluralisme, Ngejaman menggambarkan Malioboro menjadi tempat berkumpul dan pertemuan, serta Teras Malioboro dengan dinamikanya,” ceritanya dalam pembukaan Pameran Linimasa Prangko Yogyakarta, di Hotel Phoenix, Selasa 6 Juni 2023.

Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, prangko seri Malioboro nantinya menjadi media promosi efektif untuk Kota Jogja, dengan magnet destinasi wisatanya, karena prangko punya daya tarik tersendiri bagi para kolektor di Indonesia bahkan dunia.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Yogyakarta Hari Ini Rabu 7 Juni 2023, Serentak Diputar Transformers: Rise of The Beasts

“Prangko ini merupakan media promosi yang akan sangat efektif, bertepatan juga dengan HUT ke-76 Pemkot, ini menjadi momentum yang baik untuk bersama-sama membawa Malioboro mendunia, prangko tidak hanya digunakan untuk berkirim surat tapi juga koleksi yang akan melengkapi seri prangko di dunia,” katanya.

Tentu tidak hanya Malioboro yang kami angkat, lanjut Singgih, tapi juga destinasi wisata lain seperti Tugu dan Kotabaru, yang ke depan bukan saja lewat prangko tapi juga media lain.

Sejalan dengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyampaikan, Malioboro merupakan media perlintasan kepentingan banyak dimensi, dari budaya, sosial dan ekonomi, juga sebagai living museum Kota Jogja, melihat letaknya yang strategis.

Baca Juga: Chery Tiggo 9 Resmi Diluncurkan, SUV Bongsor dengan Tampang Ciamik Dibanderol Lebih Murah dari Toyota Fortuner

“Malioboro sebagai representasi dari peradaban, proses bertumbuh, juga laboratorium seni, inilah kenapa penting untuk diabadikan, salah satunya melalui prangko sebagai karya seni yang merekam memori kolektif tentang Malioboro dari berbagai sudut pandang,” ungkapnya.

Selain prangko seri Malioboro yang akan resmi diluncurkan pada 7 Juni 2023, Aman menambahkan, visualisasi dalam Pameran Linimasa Prangko Yogyakarta, bercerita tentang perjalanan Kota Jogja melalui linimasa prangkonya, bersama benda koleksi dari 19 museum, dijahitlah sebuah cerita perjalanan Yogyakarta dengan segala keistimewaannya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X