SENANGSENANG.ID - Momen Hari Sumpah Pemuda diperingati dengan cara unik di Kota Solo Jawa Tengah, seperti dilakukan dosen dan seniman Basnendar Herry Prilosadoso dan Rasyidin Wig Maroe.
Sambil berwisata dan berbelanja, beberapa warga masyarakat pengunjung Pasar Gede Solo nampak antusias ikut menuliskan slogan-slogan memperingati Sumpah Pemuda dengan kapur tulis.
Mereka juga tak lupa mereka berswafoto diantara masyarakat yang mengunjungi pasar yang terletak di tengah kota Solo tersebut.
Baca Juga: Uniknya Pertunjukan Wayang Sampah 'Opera Si Plastik' di Jagongan Wagen Episode 150 di PSBK
Beragam desain poster dengan teks dan visual yang menggugah generasi muda untuk tetap menjaga persatuan NKRI menjelang tahun politik lewat desain poster karya Basnendar Herry Prilosadoso dari Komunikotavisual berpadu dengan perform pantomim dari Rasyidin Wig Maroe selaku seniman Aceh.
Aksi ini sebagai Project #40 dari Komunikotavisual yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Sabtu 28 Oktober 2023.
Bberagam poster yang berisi ajakan dan bertemakan untuk menggelorakan semangat Hari Sumpah Pemuda menjelang Pilpres dan Pileg 2024.
Dimana perbedaan pilihan dan partai kemungkinan akan menggerus persatuan dan kesatuan bangsa, perpecahan serta gesekan diantara anak bangsa bisa terjadi.
Menurut penggagas aksi kreatif ini, Basnendar menjelaskan lewat karya kolaborasi juga bertujuan untuk juga mengajak warga masyarakat berinteraksi dengan menggoreskan kapur tulis berwarna-warni sebagai bentuk dukungan akan spirit persatuan dan kesatuan anak bangsa, khususnya generasi muda Indonesia menjelang tahun politik 2024 nanti.
"Event ini sebagai wujud untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dan menjelang tahun politik untuk selalu jaga persatuan dan kesatuan walau berbeda pilihan," tutur Basnendar, co founder Komunikotavisual yang juga dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta.
Papan display 60 x 90 cm berjumlah tiga buah ini memajang 6 (enam) poster ukuran A3 yang ditata berjajar di depan pintu utama Pasar Gede Solo sebagai lokasi aksi kolaborasi yang ditujukan untuk mengajak masyarakat umum dalam menikmati sajian karya desain dan desain diiringi gerakan pantomim.
Sedangkan Rasyidin Wig Maroe yang juga mahasiswa doktoral seni di Paska Sarjana ISI Surakarta mengatakan, aksi ini selain ada pesan yang ingin disampaikan juga unsur hiburan.