SENANGSENANG.ID - Di mata publik, Sapu Jagat terlanjur sering dimaknai sebagai laga pembersihan, aksi fisik purifikasi, cenderung menghalalkan kekerasan.
Padahal bukan. Hakikatnya justru pasifisme, tenang dan damai. Setidaknya ini yang digali Mario Zwinkle, rapper asal Jogja lewat album barunya.
Sapu Jagat sejatinya julukan bagi doa singkat nan lengkap dan menyeluruh dalam kepercayaan Islam yang dipanjatkan untuk memohon kepada Allah agar selalu disertai kebaikan dunia maupun akhirat.
Baca Juga: Warga Temanggung Ramai-Ramai Pasang Patok Tanah, Anti Cekcok, Anti Caplok
Esensinya hakiki, berupa integrasi keluhuran antara cinta, damai, dan persatuan.
Tiga hakikat yang menjadi fondasi alasan “Sapu Jagat” dipilih dengan mantap sebagai single utama, tembang pembuka, sekaligus judul album kedua Mario Zwinkle.
Sebagai single pun album, “Sapu Jagat” sambung menyambung dan menyeluruh berkisah soal proses Mario Zwinkle menempuh jalan pembersihan hati melalui olah spiritual Islam yang populer dikenal sebagai Tasawuf atau Sufisme.
Baca Juga: Mulai Maret 2024, KCIC Tambah Jadwal Operasional Kereta Cepat Whoosh hingga 44 Perjalanan
Dengan lirik yang gampang dicerna serta gaya bahasa non-berbelit, Mario Zwinkle berceloteh gamblang tentang sudut pandangnya pada fenomena gangguan kesehatan mental yang terus meningkat dan mengkhawatirkan, baik di kalangan terdekatnya maupun di skala nasional pula global.
Selain dari konten syairnya, “Sapu Jagat” secara musik pun diharapkan jitu sebagai pesan penguat mental dan menjadi sarana terapi bagi para pendengarnya.
Bagaimana tidak, Pramudya Adhy selaku produser, menyisipkan sound healing frequency di tiap lagu dalam album sesuai pesan yang disampaikan.
Baca Juga: Prabowo Resmi Naik Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan Bintang 4, Presiden Jokowi Sampaikan Ini
Semisal single “Sapu Jagat”, ia menggunakan frekuensi 852 hz. Frekuensi ini secara ilmiah efektif untuk mengatasi kekhawatiran berlebih juga memperkuat koneksi seseorang dengan kesadaran dirinya versi terbaik, sesuai dengan filosofi pesan yang ingin disampaikan oleh Mario Zwinkle.
"Penghargaan seseorang pada cinta kasih adalah paralel dengan pemujaan pada perdamaian yang berujung pada tumbuhnya inisiatif persatuan," ungkap Pramudya Adhy dalam rilis diterima Senangsenang.id, Jumat 1 Maret 2024.