Mengalami duka mendalam atas kehilangan sang suami, Ade Andriani, istri Sandy Permana, berharap pelaku segera ditemukan dan dihukum berat.
“Semoga pelaku cepat ditemukan dan diadili. Hukumannya harus seberat-beratnya,” ujar Ade di Cibarusah, Bekasi, pada Senin 13 Januari 2025.
Baca Juga: Kesepakatan Haji 2025: Indonesia Dapat Kuota 221 Ribu Jemaah, Ini Rinciannya
Kematian Sandy meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.
Selain istri, Sandy meninggalkan tiga anak yang masih kecil, yakni Cia (6), Cio (3), dan Kenzo (2). Ade menyampaikan keinginannya agar pelaku diberi hukuman setimpal.
“Hukumannya saya maunya nyawa dibayar nyawa karena dia sudah mengambil ayah dari anak-anak saya,” tegas Ade.
“Biar dia juga tahu rasanya kehilangan. Dia punya anak tiga, saya juga punya anak tiga, dan anak-anak saya masih kecil.”
Hubungan Profesional dengan Terduga Pelaku
Ade mengungkapkan bahwa pelaku diduga memiliki hubungan profesional dengan Sandy di masa lalu.
Terduga pelaku disebut pernah menjadi kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji dan bekerja di proyek yang sama dengan Sandy di Mak Lampir.
“Pelaku itu dulunya kru di Tukang Bubur Naik Haji. Kalau tidak salah dia juga pernah jadi kru di Mak Lampir,” ujar Ade.
Baca Juga: KAI Pastikan Uji Coba Kereta SSNG di Terowongan Garahan Lintas Jember - Banyuwangi sesuai SOP
Menurut Ade, pelaku dikenal sebagai sosok yang jarang bergaul dan pendiam, hingga dijuluki "Limbad" oleh warga sekitar karena sifatnya yang tertutup.
Keterangan Polisi