entertainment

Dialog Budaya Sabtu Kliwon Kadipaten Pakualaman, Tanamkan Nilai-Nilai Keistimewaan pada Generasi Milenial

Senin, 5 Juni 2023 | 17:43 WIB
Dialog budaya malam Sabtu Kliwon di Pakualaman. (Foto: Teguh priyono)

SENANGSENANG.ID - Generasi muda sebagai pewaris budaya bangsa harus memiliki wawasan dan pengetahuan luas terkait dengan budaya yang ada di Indonesia.

Begitu juga dengan nilai nilai budaya dan keistimewaan Yogyakarta, generasi muda harus paham dan mengerti sejarahnya terlebih bagi anak muda yang berada di DIY.

Demikian disampaikan Penghageng Urusan Pambudidaya Kadipaten Pakualaman, KPH.dr.H. Kusumoparastho dalam sambutan pengantarnya pada Dialog Budaya Malam Sabtu Kliwon bertema "Memayu Hayuning Bawana Penanaman Nilai-Nilai Keistimewaan pada Generasi muda" di ruang Danawara Pura Pakualaman pada Jumat 2 Juni 2023 malam.

Baca Juga: Digelar di Pendhapa Art Space, Pemutaran Film Karya Kine Klub Universitas Atmajaya dalam Scene Sations 2023

Nilai nilai Keistimewaan sangat penting untuk dipahami dan selanjutnya dilaksanakan dalam pergaulan sehari hari di masyarakat.

Keistimewaan Yogyakarta bukan hanya sebagai kekayaan filosofi milik dua kerajaan penerus Mataram Islam di Yogyakarta, tetapi juga nilai nilai kemasyarakatan yang hidup dan tumbuh di kampung-kampung.

"Generasi muda menjadi penerus atas keberlangsungan keistimewaan ini, jadi sangat penting untuk terus diberi masukan dan pengetahuan tentang nakna filosofi dan sejarahnya sebagai bekal mereka," beber Kanjeng Dokter begitu pria sepuh ini biasa disapa.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Yogyakarta Hari Ini Senin 5 Juni 2023, Cek Perubahan Jam Tayang dan Harga Tiketnya di Sini Dab

Saat ini pengertian Memayu Hayuning Bawana baru sebatas konsep filosofi yang memiliki keluasan makna penafsirannya.

Meski begitu Kadipaten Pakualaman mencoba memaknai filosofi ini menjadi gerak yang dapat diujudkan dalam visi dan misi Pengemban Kebudayaan bagi kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.

"Kita pernah undang lima orang profesor untuk bicara tentang filosofi ini, tetapi yang muncul adalah lima konsep tafsir berbeda dari sudut pandang yang beda juga," urai mantan anggota Dewan Pers ini.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Solo Hari Ini Senin 5 Juni 2023, Cek Perubahan Jam Tayang dan Harga Tiketnya di Sini

Artinya adalah begitu lanjut Kangjeng Kusumo, konsep filosofi ini menjadi ruang terbuka dari arah mana cara menguraikannya serta mengisi kekosongan ruang pemahaman dan pemaknaan sesuai daya kemampuan dalam menarik intepertasinya.

"Konsep yang Kadipaten Pakualaman lakukan dalam menterjemahkan filosofi ini adalah menggali nilai-nilai yang dapat diwujudkan bagi kesejahteraan masyarakat sesuai visi misi Pengemban Kebudayaan," pungkasnya.

Halaman:

Tags

Terkini