Ini 4 Gaya Hidup Tidak Sehat yang Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

photo author
- Kamis, 26 September 2024 | 00:01 WIB
Ilustrasi. (istockphoto.com)
Ilustrasi. (istockphoto.com)

Sementara di Indonesia, penyakit stroke menjadi penyebab kematian terbesar.

Baca Juga: Mantan Menteri Korupsi Bikin Heboh Warga Satu Negara, Bukti Ganasnya 'Whistleblowing' di Singapura dan Bedanya dengan KPK

Berdasarkan total kematian, terjadi penurunan jumlah kematian akibat stroke dari 21,8 persen pada 2019 menjadi 18,49 persen pada 2021, diikuti oleh penyakit jantung iskemik.

Kemenkes telah merumuskan beberapa strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit jantung koroner dengan pendekatan PATUH dan CERDIK.

PATUH:
Periksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter; Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur; Tetap diet dengan gizi seimbang; Upayakan aktivitas fisik dengan aman; Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya.

Baca Juga: 1 Dekade Pemerintahan Jokowi, Menhub: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Udara Alami Kemajuan Signifikan

CERDIK:
Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.

Pada Peringatan Hari Jantung Sedunia 2024 mengangkat tema global “Use Heart, For Action”, dan tema nasional “Ayo Bergerak untuk Sehatkan Jantungmu.” **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X