Ini 4 Gaya Hidup Tidak Sehat yang Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

photo author
- Kamis, 26 September 2024 | 00:01 WIB
Ilustrasi. (istockphoto.com)
Ilustrasi. (istockphoto.com)

SENANGSENANG.ID - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan empat perilaku masyarakat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Empat perilaku itu adalah merokok, kurang aktivitas fisik, minim konsumsi buah dan sayur, serta konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) secara berlebihan.

“Bisa dilihat penyakit jantung saat ini mulai banyak pada usia-usia muda. Kenapa terjadi pergeseran usia pada penyakit jantung? Karena adanya perubahan gaya hidup yang tidak sehat,” kata Nadia dikutip Infopublik, Rabu 25 September 2024.

Baca Juga: Menilik Gaya 'Putra Mulyono' Melawan Kritik dengan Cara Unik, Antara Gak Baperan atau Anti Kritik?

Dijelaskan lebih lanjut, perilaku tidak sehat tersebut merupakan salah satu kontributor utama terjadinya penyakit jantung koroner (PJK).

Persatuan Ahli Gizi Indonesia Dr Rita Ramayulis menekankan pentingnya pengaturan konsumsi GGL.

Konsumsi gula sebaiknya dibatasi hingga 50 gram per hari, garam 2.000 mg per hari, dan lemak 67 gram per hari.

Baca Juga: Usai Lengser Jokowi Masih Menerima Gaji Pensiun dan Fasilitas Negara, Intip Jumlah Kekayaan 8 Presiden RI

“Kecukupan konsumsi gula dalam pembagian bahan makanan sehari menurut gizi seimbang untuk laki-laki usia 19-29 tahun dengan 2725 kkal,” kata Dr. Rita.

Dilaporkan, 50 persen penderita PJK berpotensi mengalami henti jantung mendadak atau sudden cardiac death.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5 persen.

Baca Juga: KA Taksaka yang Tertemper Truk Molen di Sedayu Selesai Dievakuasi, Sejumlah Perjalanan Terlambat, Ini Penjelasan Resmi KAI

Sedangkan prevalensi penyakit jantung koroner sebesar 0,5 persen pada 2013. Berdasarkan Global Status Report on NCD 2019 (IHME), sebanyak 17,8 juta kematian, atau 1 dari 3 kematian di dunia setiap tahun, disebabkan oleh penyakit jantung.

Secara global, penyakit jantung iskemik tetap menjadi penyebab utama kematian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X