11 Ribu Nelayan Jepara Mendapat Bantuan Beras Paceklik 50,36 Ton, Ini Penjelasannya

photo author
- Selasa, 28 Februari 2023 | 09:44 WIB
Ratusan kapal nelayan di Jepara memilih bersandar di dermaga karena kondisi laut tidak menentu. Nelayan menghadapi masa paceklik tidak bisa melaut disebabkan gelombang tinggi hingga membahayakan keselamatan. (Foto: Ist)
Ratusan kapal nelayan di Jepara memilih bersandar di dermaga karena kondisi laut tidak menentu. Nelayan menghadapi masa paceklik tidak bisa melaut disebabkan gelombang tinggi hingga membahayakan keselamatan. (Foto: Ist)

SENANGSENANG.ID- Ribuan nelayan di Kabupaten Jepara akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 50,36 ton.

Bantuan beras berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan di PLTU Tanjungjati B Desa Tubanan sebanyak 14,71 ton, dan lainnya 35,65 ton beras cadangan Pemkab Jepara

Beras bantuan itu akan dibagikan pada Sabtu 3 Maret 2023 kepada sekitar 11 ribu nelayan karena terjadi masa paceklik.

Baca Juga: Banjir di Kudus Belum Surut, Jumlah Warga Terdampak Bertambah, Sawah Terendam pun Semakin Luas

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Diyar Susanto mengatakan, beras ini sudah siap didistribusikan untuk bantuan nelayan yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk.

“Rencananya bantuan beras akan diserahkan langsung Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta,” ujarnya, Selasa 28 Februari 2023

Berdasar data yang ada, memang terdapat sekitar 11 ribu nelayan di Jepara yang akan menerima bantuan beras paceklik ini.

Bantuan beras tersebut diharapkan bisa membantu nelayan yang saat ini tidak bisa melaut karena gelombang tinggi.

“Mudah- mudahan bantuan ini dapat meringankan beban nelayan yang mengalami paceklik karena tidak bisa melaut,” tegas Diyar.

Setiap nelayan nantinya diperkirakan akan mendapatkan bantuan beras sekitar 4 hingga 5 kilogram per kepala keluarga (KK).

Baca Juga: Ramalan Bintang Aries Rabu 1 Maret 2023 Terlalu Banyak Harapan Hari Ini Mungkin Membawa ke Arah Kesedihan

“Beras yang ada dibagi rata ke semua nelayan,” katanya.

Bantuan cadangan pangan ini menjadi program rutin pemerintah untuk mengantisipasi kondisi tertentu, seperti masa paceklik yang dialami nelayan atau kondisi darurat di Kepulauan Karimunjawa.

Di saat musim barat juga ada bantuan beras dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, terutama untuk masyarakat Karimunjawa yang terisolasi karena taka da akses keluar akibat gelombang tinggi. **

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X