“Ada dua kegiatan yang kami gelar, pertama adalah kegiatan pertunjukan teater kolosal Devdan yang menyajikan budaya Indonesia yang beragam dari Bali, Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Papua. Dan yang kedua adalah memperkenalkan kuliner khas Bali,” kata Wamenparekraf Angela.
Wamenparekraf berharap melalui Program Cultural Experience, pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia semakin dikenal dan semakin maju.
Ia juga berharap KTT AIS Forum 2023 yang mengundang partisipasi dari 51 negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia, dapat mewujudkan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui KTT AIS (Forum), solidaritas dan sinergi negara-negara pulau dan kepulauan diharapkan semakin baik demi masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Wamenparekraf.
Baca Juga: Tim Brunei Darussalam Merendah, Tapi Pelatih Indonesia Shin Tae-yong Pantang Remehkan Lawan
Turut hadir mendampingi Wamenparekraf Angela, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sestama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani.
Acara itu turut dihadiri pula oleh para pejabat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves); Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu); Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Pemerintah Provinsi Bali.**