SENANGSENANG.ID - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Cabup- Cawabup) Kudus 2024-2029, Samani Intakoris- Bellinda Putri Sabrina Birton (Santri) banjir dukungan menjelang kontestasi pilkada serentak pada 27 November mendatang.
Dukungan paslon cabup- cawabup Santri datang dari partai politik pengusung, parpol non-parlemen, organisasi serikat pekerja SPSI, pensiunan guru, tim Andalan dari masyarakat lintas profesi, purnawirawan TNI AD dan warga tempat tanah kelahiran orang tua.
Paslon cabup- cawabup Santri mendapatkan suntikan kekuatan dengan bertambahnya jumlah parpol pengusung, yakni Partai Hanura yang baru saja memberikan rekomendasi pasangan tersebut untuk maju dalam Pilkada Kudus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun senangsenang, sebelumnya paslon Santri atau Samani- Bellinda Putri telah mendapatkan rekomendasi dari Partai NasDem, PAN dan PKB, koalisi parpol pemilik total 13 kursi di DPRD Kudus.
Ditambah Partai Hanura yang memiliki dua kursi anggota legislatif Kudus, maka jumlahnya menjadi 15 kursi.
Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi syarat pencalonan sebagai Cabup- Cawabup Kudus periode lima tahun mendatang.
Sebab syarat maju menjadi paslon cabup- cawabup, harus diusung sekurang- kurangnya 20 persen kursi parpol atau gabungan parpol yang ada di DPRD setempat.
Di Kudus, dukungan partai atau koalisi parpol pengusung minimal sembilan kursi, 20 persen dari jumlah 45 kursi DPRD di Kota Kretek.
Bakal calon Bupati Kudus, Samani Intakoris ketika dikonfirmasi terkait telah dikantonginya rekomendasi empat parpol tidak membantah tapi juga tidak mengiyakan.
Namun mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus periode 2018-2023 itu menyatakan kalau jumlah kursi parpol pengusung sudah cukup untuk syarat pencalonannya menjadi cabup Kudus bersama cawabup Bellinda Putri.
"Insya Allah cukup, ada dari Nasdem, Hanura, serta dua parpol dan beberapa partai lain juga siap merapat," ungkapnya, Rabu 26 Juli 2024.
Samani masih enggan menyebut dua parpol lain yang menjadi pengusungnya, dan meminta awak media agar menunggu deklarasi bersama yang rencananya akan digelar antara pertengahan Juli hingga Agustus mendatang.