Selain pengakuan langsung dari salah satu oknum TNI yang menyerahkan diri, terdapat pula banyak saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
“Begitu sudah dipenuhi minimum dua alat bukti, harus langsung jadi tersangka, apalagi si pelaku sudah mengaku dan banyak saksi. Itu yang dipertanyakan semua pihak dan keluarga, kenapa tidak langsung tersangka?” kata Hotman Paris dalam kesempatan yang sama.
Kasus ini bermula dari penembakan yang terjadi di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, pada Senin 17 Maret 2025.
Saat itu, tiga anggota polisi sedang melakukan penggerebekan di lokasi sabung ayam, namun malah menjadi korban penembakan oleh oknum TNI.
Baca Juga: Diskon Tarif 20 Persen Sudah Berlaku di Ruas Tol Ini
Sudah sembilan hari berlalu sejak insiden terjadi, tetapi hingga kini belum ada tersangka yang diumumkan.
Hal inilah yang membuat keluarga korban semakin resah dan meminta bantuan hukum kepada Hotman Paris.
Menurut Hotman, pihaknya telah menerima informasi dari seorang petinggi TNI Angkatan Darat yang menyebut bahwa dalam waktu dekat kasus ini akan segera diselesaikan.
Baca Juga: Momen Langka! Anak-Anak Presiden Republik Indonesia Berkumpul di Perayaan Ulang Tahun Didit Prabowo
“Memang saya tadi pagi sudah dapat bisikan dari petinggi TNI Angkatan Darat, katanya siang ini akan dibereskan."
"Saya tidak tahu apakah maksudnya akan resmi diumumkan sebagai tersangka, tetapi sepertinya mengarah ke sana,” jelas Hotman.
Tim Hotman 911 akan terus mengawal kasus ini dari tahap penyidikan hingga proses pengadilan agar keluarga korban mendapatkan keadilan yang layak.
Baca Juga: OCBC Group Dukung Usaha Pelestarian Lingkungan: Memitigasi Perubahan Iklim di Tahun 2025
Hotman juga mengingatkan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada kejelasan terkait penetapan tersangka, ia akan membawa masalah ini langsung ke Presiden Prabowo Subianto.