news

Imbas Jumlah Pengunjung Turun, Direktur Taman Safari Ingin Mediasi dengan Korban Dugaan Kekerasan OCI

Rabu, 30 April 2025 | 17:30 WIB
Direktur Taman Safari Indonesia, Aswin Sumampau (kiri) dan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi (kanan). ( YouTube.com/ Kang Dedi Mulyadi Channel)

SENANGSENANG.ID - Taman Safari Indonesia (TSI) memenuhi panggilan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi untuk mengikuti rapat bersama membahas dugaan kekerasan terhadap mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) di kawasan Balai Kota Depok Jabar pada Selasa 29 April 2025.

Dalam kesempatan itu, Direktur TSI, Aswin Sumampau menuturkan pihaknya telah berusaha memahami gugatan yang dilayangkan sejumlah eks pemain sirkus.

Sebelumnya diketahui, para eks pemain sirkus itu ada yang mengaku tidak mengetahui keberadaan orang tuanya hingga tidak diberikan hak yang layak semasa bekerja di lingkungan OCI Taman Safari.

Baca Juga: Mengapa Kekayaan Paus Fransiskus Hanya Rp2,2 Juta? Berapa Gaji Seorang Bapa Suci Tiap Bulannya? Ini Faktanya

Terkini, Aswin menilai gugatan yang dilayangkan eks pemain sirkus ke Komnas HAM itu dituduhkan kepada personal atau oknum, bukan terhadap perusahaannya.

Direktur TSI itu kemudian berharap adanya mediasi dengan pihak korban dugaan kekerasan di lingkungan OCI Taman Safari.

"Kami sebenarnya sudah memulai mediasi yang sebelumnya agak stuck seperti itu," tutur Aswin sebagaimana dilansir dari YouTube Dedi Mulyadi yang tayang pada Selasa 29 April 2025.

Baca Juga: Tekiro Mechanic Competition 2025 Sukses Diikuti Lebih dari 80 Ribu Peserta: SMKN 2 Wonosari Juara, Berikut Daftar Lengkap Pemenangnya

"Saya harapkan dengan adanya Kang Dedi pada hari ini, tim pengacara hukum eks OCI dan juga korban-korban, ini bisa bertemu di suatu titik tengah untuk menjadi solusi," terangnya.

Imbas dari gugatan yang kini viral di media sosial (medsos) itu, Aswin mengungkap adanya penurunan jumlah pengunjung TSI.

"Sekarang sudah cukup besar (penurunan kunjungan), saya tidak bisa membuka, jadi saya rasa sangat terdampak," tutur Aswin.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bongkar Pelatihan untuk Siswa Nakal yang Dikirim ke TNI: Bukan Pendidikan Perang

"Pasti teman-teman juga lihat dari sisi hashtag dan sebagainya, sangat-sangat terdampak, apalagi kerja sama antara perusahaan dan lainnya," tungkasnya.**

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB