Penjualan Mobil di Indonesia Lesu! Harga Mobil Baru Dinilai Terlalu Mahal, Gaikindo Beberkan Fakta

photo author
- Sabtu, 13 Juli 2024 | 11:21 WIB
Penjualan mobil di Indonesia masih lesu dalam satu dekade terakhir.  (Istimewa)
Penjualan mobil di Indonesia masih lesu dalam satu dekade terakhir. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Penjualan mobil di Indonesia masih lesu dalam satu dekade terakhir. Setiap tahun, angkanya selalu berada di satu juta unit atau one million trap.

Suku bunga dan pendapatan per kapita yang rendah, menjadi salah satu penyebabnya.

Hal ini diungkap Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara.

Kukuh menilai pendapatan masyarakat tidak mampu menjangkau harga mobil baru saat ini yang dinilai terlalu mahal.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Kabupaten Wonosobo Jadi Pusat Ekonomi Kreatif Dunia, Ini Potensinya

"Salah satu faktor pemicu stagnansi pasar mobil adalah harga mobil baru tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat. Gap antara pendapatan rumah tangga dan harga mobil baru makin lebar," kata Kukuh belum lama ini.

Hingga Juni 2024, Gaikindo mencatatkan penjualan mobil secara wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler sebesar 408.102 unit.

Angka tersebut turun 19,43 persen pada periode yang sama tahun lalu dengan penjualan sebanyak 506.427 unit.

Baca Juga: Divisi 2 Sukun U17 League: Dua Gol Dhova Menangkan PS Porma, Bacin Evolution Bantai Megawon FC 14-0

Tahun ini, Gaikindo memasang target penjualan mencapai 1,2 juta unit. Namun, melihat dinamika yang terjadi saat ini, banyak pihak yang ragu bakal mencapai target tersebut. Bahkan, diprediksi angkanya tidak akan sampai 900 ribu unit.

Kendati begitu, Gaikindo dan anggotanya optimistis masih bisa mencapai target tersebut.

Dia mengungkapkan belum ada kesepakatan untuk mengubah target penjualan tahun ini.

Baca Juga: Ramalan Bintang Taurus Sabtu 13 Juli 2024, Jika Ada Sesuatu yang Ingin Anda Sampaikan kepada Pasangan, Katakan Saja.

"Untuk revisi (target) sebenarnya belum, karena hal ini harus didiskusikan bersama dengan seluruh anggota. Kita tidak ingin ambil sepihak, harus duduk bareng. Sampai saat ini sih belum ada, tapi kita harus realistis dan mungkin akan dikaji ulang," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X