Game The Forgotten Village of Gondomayit 2: Kos Karangsari Siap Guncang Nyali Gamer

photo author
- Sabtu, 27 Januari 2024 | 21:33 WIB
Game The Forgotten Village of Gondomayit 2: Kos Karangsari. (Istimewa)
Game The Forgotten Village of Gondomayit 2: Kos Karangsari. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Developer game lokal, Abi Digital meluncurkan sekuel kedua game petualangan di Desa Gondomayit.

Berjudul "The Forgotten Village of Gondomayit 2: Kos Karangsari" sekuel ini bakal mengacak-acak hormon dopamin, serotonin, sampai glutamat gamer saat memasuki di area desa yang terkenal angker, horor, sekaligus terkutuk itu.

Sekuel kedua yang diprogram lalu dijalankan lima game developer ini punya 'teror' yang tidak jauh berbeda dari "The Forgotten Village of Gondomayit".

Baca Juga: Vespa 946 Dragon Diproduksi Terbatas, Ikon Abadi Ini Hanya Dibuat 1.888 Unit

Game ini mengajak gamer membantu tokoh Bagas uji nyali di sebuah kost angker di desa Gondomayit.

Misteri demi misteri dikupas satu per satu sambil menghadapi tiap kejutan yang berhamburan di sana-sini.

"Kami juga berharap sekuel Gondomayit ini bisa diterima di tengah pecinta game horor di Indonesia seperti sekuel pertamanya," kata Dwiki Jenggot, mewakili game developer asal Jogja ini.

Baca Juga: Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Dua Event Pariwisata Internasional Bersama UNWTO

Game pertama, "The Forgotten Village of Gondomayit" telah beredar di pasaran dan dimainkan oleh gamer dalam dan luar negeri.

Total views di YouTube dari beberapa streamer ternama di Indonesia seperti Windah Basudara, ACI GameSpot, dan Pok Ro (Malaysia) telah mencapai lebih dari 4 juta penonton.

Game yang dirilis di Steam ini juga bisa dimainkan menggunakan headset virtual reality (VR) Meta Quest 2, Oculus Rift, dan Oculus Rift S. Dengan headset VR, game terasa lebih realistis.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Cinema XXI Jogja Hari Ini Sabtu 27 Januari 2024, The Marsh King's Daughter Untukmu di Malam Minggu

Sekuel kedua masih membabar keangkeran Desa Gondomayit.

Keangkeran desa yang telah ditinggalkan sebagian besar penduduk karena terdampak erupsi Gunung Merapi 2010 silam itu terus dibicarakan meski tak banyak informasi mengenai Gondomayit sebelumnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X