Anak-Anak Korban Banjir Aceh Bertahan di Tenda, Doa Jadi Harapan

photo author
- Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:29 WIB
Tangkapan layar ketika anak-anak Aceh yang lebih memilih Alquran dibanding mainan saat berada di posko pengungsian.  (TikTok/Ikramafro)
Tangkapan layar ketika anak-anak Aceh yang lebih memilih Alquran dibanding mainan saat berada di posko pengungsian. (TikTok/Ikramafro)

SENANGSENANG.ID – Tiga minggu sudah anak-anak korban banjir bandang di Aceh menjalani hidup di tenda pengungsian yang sempit dan panas.

Kehangatan rumah yang dulu mereka kenal kini tinggal kenangan, digantikan oleh ketabahan menghadapi hari-hari penuh keterbatasan.

Sebuah unggahan akun TikTok @Ikramafro pada Sabtu (20/12) menampilkan percakapan menyentuh hati dengan para bocah pengungsi.

Baca Juga: Nestlé MILO Perkuat Dukungan untuk Basket Kampus Lewat LIMA 2025

Dalam video itu, mereka menceritakan bagaimana kehidupan di posko darurat jauh dari kata layak.

“22 hari di tenda pengungsian,” ucap seorang bocah dengan nada lirih.

Luka Batin di Usia Muda

Baca Juga: Oknum Guru Diduga Ejek Remaja Disabilitas: Video Viral Picu Kecaman Netizen, Pelanggaran Etika Serius

Kehilangan rumah di usia belia meninggalkan trauma mendalam. Anak-anak itu mengaku terpukul melihat kampung halaman yang luluh lantak.

“Terpukul, kenapa rumah saya tidak ada lagi,” kata seorang anak.

“Sakit hati, karena rumah-rumah orang sudah tidak ada lagi,” timpal lainnya.

Baca Juga: Sungai Cidadap Meluap, Kampung Sawah Tengah Sukabumi Dilanda Banjir Mencekam

Tidur di tenda pun penuh tantangan. Meski tubuh mereka tidak pegal, rasa takut terhadap nyamuk dan ancaman ular membuat malam terasa panjang.

Harapan yang Menggetarkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X