Pembentukan jaringan radio ketimuran itu menjadi peletak dasar bagi infrastruktur penyiaran di Indonesia.
Infrastruktur penyiaran radio tersebut meliputi teknologi penyiaran, manajemen penyiaran, dan pengelolaan keuangan.
Baca Juga: Bawaslu Kudus Tegaskan Netralitas ASN dalam Pilkada 2024, Hindari Konflik Kepentingan
Selain itu, terdapat isi siaran yang bermuara pada pemahaman terhadap peran penyiaran bagi perjuangan bangsa di era kolonialisme Belanda.
Radio dan Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat membuat perilaku masyarakat Indonesia yang sebelumnya mendengarkan radio mengalami perubahan.
Salah satu penyebabnya adalah adanya layanan streaming yang lebih banyak dinikmati masyarakat.
Sebab, radio tidak dapat memenuhi semua kebutuhan audiensnya.
Hal ini berbeda dengan layanan streaming yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat.
Contohnya adalah kemudahan audiens mengakses internet. Sehingga, mereka kini memiliki lebih banyak pilihan siaran yang bisa ditonton dan disukai.
Kemudahan dalam mengakses internet tersebut membuat pihak pengelola media harus membuat platform baru sesuai dengan kebutuhan agar audiens tetap berminat menggunakan media tersebut.
Baca Juga: PLN EPI Raih Tiga Penghargaan Bergengsi dalam GRC and Performance Excellence Award 2024
Contoh yang baru saat ini, adalah podcast yang dinilai sebagai salah satu pesaing berat bagi radio nasional.
Podcast: Pesaing Berat Radio