SENANGSENANG.ID - Menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Penerbit Pohon Cahaya melaunching buku berjudul "Mereka Berharga di Mata-Ku: Memandang Sesama Menurut Yesus dan Paus Fransiskus" pada Selasa 6 Agustus 2024.
Buku ini ditulis oleh Rm Martinus Joko Lelono, Pr, Rm Bobby Steven Timmerman, MSF, Rm Bernadus Dirgaprimawan, SJ, Rm Nikolas Kristiyanto, SJ, dan Fr Klaus Heinrich Raditio, SJ.
Acara peluncuran yang digelar di halaman Penerbit-Percetakan Pohon Cahaya pada pukul 18.00 hingga selesai, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, baik dari umat Katolik, akademisi, maupun masyarakat umum.
Baca Juga: AirAsia Buka Penerbangan Langsung ke Hongkong, Ini Jadwal dan Tarifnya dari Bali dan Jakarta
Turut hadir sebagai penanggap, Prof. Dr. Phil Sahiroon, M.A, Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Phil Sahiroon memberikan tanggapan dan pandangannya mengenai buku ini serta relevansinya dalam konteks sosial dan religius di Indonesia.
Sekilas Tentang Buku
Apakah Anda merasa dunia semakin dingin dan kurang berempati? Dalam era teknologi dan konsumerisme yang merajalela, kita sering mengabaikan mereka yang membutuhkan perhatian kita.
Buku ini, "Mereka Berharga di Mataku," mengajak Anda untuk mengevaluasi kembali cara kita memperlakukan sesama dan menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan yang sering terabaikan.
Meneliti ajaran Yesus dan pandangan Paus Fransiskus, buku ini menggali pembelaan Yesus terhadap mereka yang terpinggirkan dan kritik Paus Fransiskus terhadap dehumanisasi yang disebabkan oleh teknologi dan konsumerisme.
Paus Fransiskus menantang kita untuk memikirkan kembali sistem ekonomi yang mementingkan keuntungan di atas martabat manusia dan menyerukan tindakan nyata untuk melindungi lingkungan serta mereka yang kurang beruntung.
Baca Juga: Presiden Jokowi akan Gelar Sidang Kabinet Perdana di IKN, para Menteri Diwajibkan Hadir
Buku ini bukan sekadar bacaan; ini adalah ajakan untuk berubah. Dengan memahami ajaran Yesus dan Paus Fransiskus, Anda akan diajak untuk menciptakan dunia yang lebih penuh kasih, di mana setiap individu dihargai.
Artikel Terkait
6 Tradisi Natal di Indonesia yang Terkenal Unik dan Penuh Makna, Salah Satunya Ada di Pulau Dewata
Elon Musk Klaim Berhasil Tanam Chip dalam Otak, Dosen Unair Beberkan Fakta Ini
Google Doodle Ikut Pemilu 2024, Tampilkan Ilustrasi Kotak Suara Merah Putih Hari Ini
Milenial Membatik di Rembang Pecahkan Rekor MURI, Bupati Hafidz: Sebuah Komitmen Lestarikan Batik Lasem
Keindahan Kiswah Ka'bah Kini Ada di Jakarta, Begini Pandangan Buya Yahya dan Arsitek Ridwan Kamil
Fosil Gading Gajah Purba Ditemukan Warga di Sungai Bengawan Solo, Diprediksi Berusia Ratusan Ribu Tahun